PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Warga mana yang tak kesal, jika melihat truk-truk perusahaan dengan leluasanya mengisi BBM subsidi. Apalagi truk-truk tersebut milik perusahaan raksasa, Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Melihat truk-truk RAPP dengan leluasa menyedot BBM bersubsidi, akhirnya salah seorang warga Pangkalan Kerinci, Senin (11/3/2013) mengamuk di salah satu Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Jalan koridor PT. RAPP Km 5 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Anto, demikian warga Pangkalan Kerinci tersebut mengungkapkan kekesalannya kepada riaueditor sebagaimana dikutip www.goriau.com, atas tindakan pihak SPBU 14.283.692 atas nama Tengku Kamaruzaman ini. Seharusnya SPBU mengutamakan kendaraan pribadi masyarakat dalam pengisian BBM bersubsidi ini. 

Padahal menurut Anto, untuk kendaraan pribadi milik masyarakat kebutuhannya hanya sekitar 30 liter solar setiap pengisian. Berbeda dengan truk industri yang kebutuhannya hingga 200 liter. “Harusnya pihak SPBU mengutamakan kebutuhan masyarakat, bukan kebutuhan pengusaha,” kata Anto.

Anto ini juga mengaitkan kelangkaan BBM jenis solar yang keberadaannya kian langka di Kabupaten Pelalawan. “Wajar saja jika solar langka di Pelalawan ini, apalagi truk industry RAPP ini jumlahnya ribuan, bagaimana masyarakat bisa kebagian BBM bersubsidi,” ujar Anto lagi.

Selang beberapa waktu sebelumnya, warga sempat melakukan pengusiran truk-truk industri milik PT. RAPP yang akan mengisi BBM solar bersubsidi di SPBU ini, namun hal tersebut cepat dicegah oleh pihak SPBU dan segera mempersilahkan kendaraan milik masyarakat untuk melakukan pengisian terlebih dahulu. (re)