PEKANBARU, GORIAU.COM - Sampai saat ini, belum ada kesepakatan mengenai porsi pengelolaan Blok Siak antara PT Pertamina dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Karena Pemprov Riau masih menunggu surat balasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM).

Selain itu, Pemprov Riau juga akan berkoordinasi dengan Pemkab terkait mengenai sistem pengelolaan dan pembagian hasil nantinya. Sementara mengenai keterlibatan, Pemprov Riau hampir dipastikan akan terlibat dalam pengelolaan Blok Siak.

Namun Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Arsyadjuliandi Rachman, menegaskan, jika ingin mendapatkan porsi yang lebih besar, Pemprov Riau bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan ditunjuk mengelola harus aktif dan memenuhi semua kriteria yang ditetapkan.

"Tergantung kepada kemampuan kita. Kalau ingin mendapat porsi yang lebih besar, tentu kita harus siap dengan persyaratan utama, salah satunya jelas dalam hal finansial dan SDM," kata Wagubri.

Ketika ditanya berapa yang diinginkan daerah sebenarnya, Wagubri mengatakan semuanya belum diputuskan. Karena itu tadi, Pemprov Riau harus juga merumbukkan bersama kabupaten terkait.

"Yang jelas kita masih menunggu surat balasan dari Kemen ESDM. Mengenai keterlibatan, Insya Allah sudah menemui titik terang. Karena Wamen ESDM sudah menyatakan setuju, namun baru secara lisan," tandas Wagubri.***