RENGAT, GORIAU.COM - Sedikitnya 40 orangtua jompo di Kelurahan Sekip Hulu, Kecamatan Rengat memperoleh paket sembako gratis dari Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Bina Usaha, di kantornya Jalan Diponegoro Rengat, awal pekan lalu.

Pemberian paket sembako yang diambil dari hasil keuntungan selama tahun 2012 yang merupakan wujud kepedulian UEK SP Bina Usaha terhadap masyarakat di lingkungannya. Selain itu, UEK SP Bina Usaha juga memberikan bantuan untuk 10 anak yatim piatu di Kelurahan Sekip Hulu. 

“Kegiatan sosial yang kami lakukan ini merupakan agenda rutin sejak tahun 2007. Kegiatan ini dibiayai dari hasil keuntungan yang kami peroleh tiap tahun. Sebab UEK SP Bina Usaha ini berasal dari masyarakat dan akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kegiata sosial seperti ini,” kata Ketua Pengelola UEK SP Bina Usaha, H Abdul Razak, di sela-sela pelaksanaan kegiatan.

Selain kegiatan sosial, UEK SP Bina Usaha tiap tahun juga memberikan doorprize bagi para nasabah aktif seusai pelaksanaan musyawarah pertanggungjawaban. Untuk tahun ini, UEK SP Bina Usaha menyediakan puluhan hadiah seperti televisi, dispenser, kipas angin, handphone dan hadiah menarik lainnya.

Dijelaskan Abdul Razak, UEK SP Bina Usaha Kelurahan Sekip Hulu sudah berdiri sejak tahun 2005. Awalnya UEK SP menerima dana bergulir dari pemerintah senilai Rp 500 juta. Hingga tahun 2012, UEK SP Bina Usaha telah menyalurkan dana bergulir untuk membantu usaha ekonomi masyarakat mencapai Rp 5,8 miliar dengan jumlah anggota mencapai 400 orang. ''Alhamdulillah, tahun ini UEK SP Bina Usaha mampu meraih laba senilai Rp 84.529.443 dari kegiatan simpan pinjam. Sedangkan aset yang dimiliki sudah mencapai Rp1 miliar lebih,” ungkap Razak.

Dari keuntungan yang diperoleh tersebut, 8 persen digunakan untuk kegiatan sosial, 12 persen untuk doorprize, 3 persen cadangan modal, 6 persen tambahan modal simpan pinjam, 9 persen jasa simpanan pokok bagi anggota, 25\ persen untuk pengawas, otoritas, pengelola dan kader pembangunan pemberdayaan masyarakat serta 10 persen untuk APBD desa.

Kedepan, UEK SP Bina Usaha menargetkan dapat meningkatkan laba dan mampu mengembangkan usaha ke bidang lainnya yang dapat membantu masyarakat. Selain itu, tahun 2012 ini, kepengurusan UEK SP Bina Usaha juga sudah berakhir dan akan dilakukan pemilihan kembali.

Sementara itu, Lurah Sekip Hulu, Sustiono mengungkapkan bahwa keberadaan UEK SP sejak tahun 2005 hingga 2012 sudah banyak membantu masyarakat, baik dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi maupun dalam kegiatan sosial. Bahkan setiap tahun UEK SP Bina Usaha terus berkembang pesat dan cukup sukses di Kecamatan Rengat.

“Harus kami akui keberadaan UEK SP Bina Usaha sudah banyak mambantu Kelurahan Sekip Hulu, termasuk dalam kegiatan MTQ dan HUT RI beberapa waktu lalu. Kami juga berharap UEK SP semakin dicintai masyarakat dan mampu mengembangkan usahannya,” ujar Sustiono.

Lurah yang baru menjabat sekitar 4 bulan ini mengungkapkan bahwa keberadaan UEK SP Bina Usaha cukup ampuh untuk menangkal keberadaan rentenir yang menetapkan bunga cukup tinggi dan mencekik masyarakat. Apalagi di Sekip Hulu mayoritas anggota UEK SP para pedagang.

“Selaku Lurah, saya tidak pernah menghambat bagi masyarakat yang akan memanfaatkan dana UEK SP untuk kegiatan usaha. Kalau sudah sampai ke meja saya dan disetujui pengelola UEK SP, saya pasti akan langsung tanda tangani,” ungkap Sustiono seraya menegaskan dirinya siap menerima saran dan masukan masyarakat. (aun)