PEKANBARU, GORIAU.COM - Diam-diam, masyarakat ternyata juga mengingat apa yang pernah diucapkan pejabat ke publik. Karena terlalu sering berjanji, dan tidak pernah terealisasi, akhirnya masyarakat menganggap pemerintah hanya omong kosong. Paling tidak itu terjadi untuk rencana pembangunan terminal cargo Pekanbaru.

''Tahun 2006 silam. Pemko Pekanbaru sudah merencanakan pembangunan terminal kargo. Bahkan ketika itu Walikotanya masih Herman Abdullah. Saat itu walikota sudah mengatakan akan membangun terminal cargo, dan lokasi sudah tidak ada masalah, investor juga sudah ada, tapi apa kenyataan mana? Terminal itu sampai sekarang tidak ada. Aneh juga kalau tiap tahun selalu diekspos, dan sekarang diekspos lagi, kalau belum siap lebih baik diam saja,'' ujar Pengamat Perkotaan Mardianto Manan kepada wartawan, Jumat (11/1) melalui selulernya. 

Ia mengatakan, sejak adanya wacana dibangunya terminal kargo ini, hampir setiap tahun Pemko Pekanbaru berjanji realisasikan pembangunanya. Bahkan, sekarang Walikota Firdaus MT juga berjanji hal yang sama. ''Kalau tidak salah seperti dilansir media massa melalui Kepala Dishubkominfo Syafrudin Sayuti dan Kepala Bappeda Kota Pekanbaru Sofyan pada pertengahanya bulan Juni 2012 mengatakan pembangunan terminal kargo dalam tahap pengkajian pembangunanya. Dan dibantu Bappenas sekitar Rp 8 miliar, tapi kenyataannya tetap nol,'' kutip Mardianto.

''Saya jadi bingung dengan keseriusan Pemko Pekanbaru untuk membangun terminal kargo yang memang dibutuhkan itu. Sebab sampai saat inikan tidak ada perkembangan dari rencana tersebut. Sehingga wajar saja, jika truk-truk pengangkut barang dengan leluasa saat ini masuk kota. Sehingga terjadi kemacetan," katanya.

Mardianto kembali mempertanyakan keseriusanya Pemko Pekanbaru untuk membangun terminal kargo, karena mengingat keberadaan terminal kargo sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya bongkar muat barang yang terjadi dijalan-jalan. Maka diharapkan Pemko Pekanbaru segera memproses pembangunan dan menetapkan lokasi. (rdi)