PEKANBARU- Dr Irvan Herman Abdullah yang pernah tercatat mewakili  Provinsi Riau sebagai salah satu anggota paskibraka nasional tahun 2000 terpilih secara aklamasi memimpin Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Pekanbaru periode 2016-2021. Melalui hasil Musyawarah Kota (Muskot) VI Pekanbaru yang berlangsung di Gelanggang Pemuda DPD KNPI Riau, Pekanbaru, Minggu (22/5/2016) sore, pria kelahiran Pekanbaru, 12 November 1982 ini akan memimpin PPI Kota Pekanbaru, lima tahun ke depan.

Ketua PPI Kota Pekanbaru periode sebelumnya, Ipda Ricky Marzuki mengucapkan tahniah kepada ketua terpilih, dr Irvan Herman. "Saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada Ketua PPI Pekanbaru terpilih, semoga kepengurusan yang baru bisa lebih solid dan lebih baik dari saat ini," jelasnya.

"Kita yakin, di tangan Irvan, PPI Kota Pekanbaru bisa lebih solid dan aktif. Menjalin hubungan birokrasi yang baik dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Sebenarnya Muskot ini dilaksanakan tahun 2014, namun karena adanya kebijakan, makanya diundur dan baru bisa terlaksana hari ini," sambungnya.

Ketua PPI terpilih dr Irvan Herman mengaku bersyukur telah diberikan kepercayaan memimpin PPI Kota Pekanbaru periode 2016-2021. Dirinya pun mengharapkan kerjasama dengan baik dari seluruh pengurus dan anggota.

"Semoga bisa berkerjasama dengan semangat kekeluargaan, sesuai dengan motto kita, membangun generasi subtantif dalam dinamika kepemudaan," katanya.

Dia mengajak kepada seluruh anggota PPI Pekanbaru untuk sama-sama membawa organisasi tersebut jauh lebih baik lagi agar bisa menciptakan citra yang baik.

"Marilah kita berkarya bersama, semakin solid dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan terdepan dalam memberantas narkoba serta menjaga keutuhan NKRI," sebut anak sulung mantan Walikota Pekanbaru dua periode, Herman Abdullah itu.

"Semoga ke depannya kepengurusan saya bisa membangun hubungan kekeluargaan, di antara purna paskibraka, baik dengan pengurus provinsi, dan juga dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dispora Pekanbaru sebagai mitra kerja," pungkasnya.(*/nal)