BENGKALIS, GORIAU.COM - Jalan Pematang Duku - Kembung Luar, Bengkalis Riau yang sudah dianggarkan melalui APBD Bnegkalis 2012 hanya ditargetkan bisa fungsional dengan penyelesaian base jalan dengan melakukan penimbunan. Pasalnya, jalan tersebut masih labil dan tak memungkinkan langsung dicor.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bengkalis, M Nasir, Rabu (31/10/2012). Dan dalam waktu dekat, pemenang tender proyek penimbunan jalan Pematang Duku (Tasik)-Kembung Luar (Pancur) segera diumumkan.

''Karena pekerjaannya hanya base, saya yakin proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini,'' jelasnya.

Mantan Kepala PU Inhil ini juga menjelaskan, semula jalan lintas tersebut akan dibangun (dicor) seperti jalan di Desa Penampi dan lainnya. Namun mengingat kondisi tanah yang labil, pekerjaan tersebut diganti dengan penimbunan.

''Setelah kita kaji kembali, sepertinya tidak tepat kalau tahun ini langsung kita cor, apalagi sisa waktu yang ada sangat terbatas. Tahun ini kita base saja dulu, insyaallah dalam waktu dekat pemenangnya akan kita umumkan,'' papar Nasir.

Yang terpenting baginya jalan tersebut bisa fungsional terlebih dahulu, karena saat ini kondisi jalan di Dusun Tasik mengalami kerusakan amat parah. Kalau sudah fungsional akses atau mobilitas masyarakat juga akan lebih mudah dibanding dengan kondisi sekarang.

Ditanya soal anggaran yang diplot untuk penimbunan jalan tersebut, menurut Nasir sekitar Rp3,5 miliar. Target pihaknya lubang dan jalan-jalan yang rusak parah di kawasan itu ditimbun semua dan ditargetkan selesai tahun ini.

Perubahan rencana pembangunan jalan lintas Pematang Duku-Kembung Luar tersebut disambut positif elemen masyarakat Dusun Tasik dan Pancur karena memang selama ini masyarakat berharap jalan tersebut dibase terlebih dahulu baru dicor.

''Terus terang kami sempat kecewa ketika ada informasi jalan ini mau dicor. Karena dengan anggaran Rp 4 miliar, kualitas jalan sama seperti di Penampi atau Temeran, ya paling dapat 500 meter saja. Kalau dibase bisa sampai 2.000 meter lebih,'' papar Mukti, tokoh muda setempat.

Kondisi jalan dengan kontur bergambut memang kurang tepat kalau langsung dicor. Buktinya, jalan tersebut pernah dicor, tapi tak sampai setahun kondisinya sudah hancur-hancuran. ''Harapan kami tentunya segera dikerjakan, agar mobilitas masyarakat bisa lancar. Apalagi, jalan ini merupakan jalan lintas antar desa,'' harapnya. (jfk)