TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Kerusuhan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2011 masih segar dalam ingatan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Sukarmis. Dimana, beberapa aset pemerintah menjadi pelampiasan emosi massa salah satu pendukung calon.

"Bercermin dari Pilkada 2011, Kuansing masuk daerah yang rawan konflik. Tentu ini sangat tidak bagus bagi kelangsungan pemerintahan," ujar Sukarmis, Rabu (26/8/2015) di Telukkuantan.

Menurutnya, kerusuhan terjadi karena adanya pihak yang memprovokasi agar Kuansing menjadi kacau.

"Kita punya pengalaman, dimana massa salah satu pasangan tidak menerima kekalahan. Bahkan, sampai bakar-membakar aset pemerintah," kenang Sukarmis.

Agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi, Sukarmis mengingatkan ketiga pasang Calon Bupati beserta tim suksesnya untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama Pilkada berlangsung.

"Jangan ada pihak-pihak yang mencoba untuk merusak suasana yang aman dan tentram ini. Sebab, Kuansing ini merupakan milik kita semua," ujar Sukarmis.

"Mari ciptakan Pilkada santun, jangan ada adu domba. Adu domba itu bukan politik, tapi sudah masuk pada rana kejahatan. Kalau sudah demikian, maka pelaku akan berhadapan dengan aparat hukum," pungkas Sukarmis.(***)