BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Penataan kawasan yang berada di pinggiran Sungai Rangau yang terdapat pada Kecamatan Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau menjadi perhatian khusus dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Rokan Hilir. Dari hasil identifikasi, sarana dan prasarana yang harus mereka sediakan adalah dari sisi peningkatan kualitas fisik bangunan serta pembuatan saluran drainase.

Menurut keterangan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Suwandi, S.Sos, kepada GoRiau.com, Kamis (20/8/2015), dari hasil penelitian, masalah yang sering dihadapi masyarakat yang berada di pinggiran Sungai Rangau Kecamatan Rantau Kopar adalah banjir jika debit air sungai dalam keadaan pasang. Tambahan lagi, kondisi sosial masyarakat yang rata rata bermata pencahrian sebagai nelayan tradisional, memaksa mereka harus tinggal dipinggiran sungai.

''Jika debit air Sungai Rangau meningkat, maka rumah warga yang berada di pinggiran sungai akan tergenang. Itu membutuhkan waktu lama untuk menyusut. Maka perlu dibuat jaringan drainase dilingkungan pemukiman warga,'' kata Suwandi.

Untuk membangun drainase di wilayah kecamatan itu, kata Suwandi, tahun ini pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,2 miliar. Dengan sistem drainase yang baik ditunjang dengan pembuatan box culvert, maka kejenuhan masyarakat akan banjir diharapkan bisa diatasi.

Selain pembangunan drainase, pemerintah juga akan membangun kantor camat Rantau Kopar dengan kontruksi permanen. Saat ini, Kantor camat Rantau Kopar yang berada berbatasan dengan kecamatan Mandau, Duri itu masih berstatus rumah sewa. Dikatakan Suwandi, sesuai dari program Dinas Cipta Karya, total keselurahan anggaran untuk pembangunan yang ada di Rantau Kopar mencapai Rp 1,5 Miliar. Anggaran pembangunan itu akan segera dilelang tahun ini. Andaipun tidak tercapai waktu penyelesaian pekerjaannya, akan dilanjutkan pada tahun yang akan datang. (amr)