SELATPANJANG, GORIAU.COM - Provinsi Riau merupakan provinsi yang pertama menerapkan desa model Bahagia Sejahtera Keluarga Berencana (Bahtera Kencana). Desa Sungaitohor terpilih sebagai desa percontohan model bahtera kencana tingkat Provinsi Riau.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Drs H Indrawarman dalam sambutannya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Desa Sungai ini nantinya menjadi sebuah model desa percontohan bidang keluarga berencana tingkat Provinsi Riau dan Nasional. Sebab, kata Indra lagi, indikator-indikator desa model Bahtera Kencana ini telah terpenuhi di Desa Sungaitohor."Model desa seperti ini akan menjadi percontohan di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Pasalnya, Riau merupakan provinsi yang pertama kali melakukan desa model ini, tepatnya di Sungaitohor Kecamatan Tebingtinggi Timur. Dengan dijadikan desa model ini, maka kita akan promosikan Sungaitohor ini sampai ke tingkat nasional. Nantinya, setiap daerah ingin mencontohkan desa model di bidang KB ini maka akan kami arahkan ke Sungaitohor," kata Indra.Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Drs H Syafril Nawawi MSi menyampaikan bahwa Sungaitohor ini akan selalu menjadi perhatian semua orang. Sebab, masyarakatnya selalu kompak dalam membangun desa. Sikap gotong royong masyarakatnya perlu menjadi contoh untuk menuju masyarakat yang sejahtera."Tentunya kita harus bisa memulai dengan rumah tangga kita, 2 anak sudah cukup, sesuai arahan pemerintah. Kita yakin prestasi yang diberikan dengan kegigihan masyarakat Sungaitohor akan memberikan dampak pembangunan yang sangat berarti dan pembangunan yang merata untuk Desa Sungaitohor dan desa-desa lainnya di Kecamatan Tebingtinggi Timur," ujar Syafril.Di tempat yang sama, Camat Tebingtinggi Timur, Helfandi SE MSi, mengatakan bahwa, masyarakat Tebingtinggi Timur sangat berterima kasih kepada pihak BKKBN Provinsi Riau, Pemkab Kepulauan Meranti, dalam hal ini Kantor PPPAKB yang telah mendukung penuh agar desa model Bahtera Kencana terwujud di Desa Sungaitohor."Banyak harapan kami kepada pemrintah dijadikan desa ini sebagai model desa yang bergerak dibidang KB. Maka dampak pembangunan fisik insfrastruktur dari kabupaten dan Provinsi Riau dapat menjadi prioritas utama. Karena kita yakin kedepan desa ini akan banyak dikunjungi setelah ditetapkan sebagai Desa Bahtera Kencana sementara fasilitas yang kita miliki masih minim. Untuk itu kami sangat mengharapkan sentuhan dari pemerintah," kata lelaki yang akrab dipanggil Iin itu.(zal)