BENGKALIS, GORIAU.COM - Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pertambangan dan Energi manargetkan persoalan listrik di empat desa di Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan selesai secepatnya. Distamben sangat berharap bantuan dan dukungan DPRD untuk merealisasikannya.

Kadistamben Kabupaten Bengkalis, H Suheiri Zein, Rabu (10/10/2012), mengatakan, komitmen pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif) untuk menyelesaikan berbagai persoalan infrastruktur dasar listrik sangat kuat dan jelas. Hal itu terlihat dari usulan Pemkab senantiasa mendapat persetujuan DPRD saat pembahasan bersama.

''Saya yakin rekan-rekan di DPRD akan sangat respon dan mendukung program pembangunan jaringan listrik di empat desa ini yang belum teraliri listrik. Komitmen dukungan itu tentunya menambah anggaran kalau memang anggaran yang kita miliki belum memadai,'' ujar Suheiri.

Dijelaskan, pagu anggaran Distamben untuk tahun 2013 mendatang berkisar Rp31 miliar. Dana tersebut mencakup dana rutin dan lainnya. Jika dibagi rata untuk pembangunan jaringan listrik di empat desa, anggaran tersebut belum menjangkau seluruh desa.

''Paling tidak pagu Distamben itu sekitar Rp70 miliar. Dengan begitu pembangunan jaringan listrik akan segera selesai, minimal untuk wilayah atau jalan poros terlebih dahulu,” katanya. Seperti pernah disampaikan Manajer PLN Ranting Bengkalis, Muchsis, bahwa akhir tahun 2012 dua genset di Sungai Pakning dengan kekuatan 2 MW akan ditarik ke Bengkalis karena Pakning dan sekitarnya akan menggunakan jaringan interkoneksi dari Siak Sri Indrapura.

''Artinya kalau jaringan sudah terpasang semua, maka daya akan segera masuk. Karena sudah ada daya yang standby sekitar 3 MW di Bengkalis saat ini. Untuk itu kita kembali berharap dukungan dari semua pihak, agar jaringan listrik di empat desa ini segera selesai,'' ujar Suheiri.

Saat ini masih ada empat desa di Kecamatan Bantan dan Bengkalis belum teraliri listrik. Ke empat desa tersebut, Kembung Luar, Teluk Lancar (Kecamatan Bantan), Kelemantan dan Sekodi (Kecamatan Bengkalis). (jfk)