PEKANBARU, GORIAU.COM - Penertiban tambang ilegal di Kuansing Riau berakhir rusuh. Sedikitnya 20 mobil dibakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kabag Umum Pemkab Kuansing, Hendra, menyatakan penertiban dilakukan Pemkab, polisi, kejaksaan, dan TNI di perbatasan Kuansing dan Sijunjung (Sumatera Barat), tepatnya di aliran sungai Kuantan Mudik. Puluhan mesin penambangan emas dimusnahkan karena dianggap merusak sungai.

Hendra menambahkan akibat penambangan, warga di hilir sungai tak lagi dapat menggunakan air. Saat operasi digelar, pemilik penambangan emas sudah meninggalkan lokasi. Namun ternyata mereka diam-diam melakukan perlawanan.

''Saat tim menuju lokasi, ratusan orang membakar kendaraan yang diparkir,'' kata Hendra dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (14/5/2013).

Mobil milik pemkab, polisi, kejaksaan, dan mobil pribadi, rusak parah. Lokasi perusakan berada di Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing.

''Mobil ditinggalkan tim untuk menuju lokasi di alur sungai. Saat tim menuju ke lokasi, ratusan warga membabi buta merusak kendaraan yang ditinggalkan,'' kata Hendra.

Masih menurut Hendra, ada 20 mobil yang menjadi amuk sasaran warga. Termasuk mobil dinas Wakapolres Kuansing. Mobil itu hancur. Kacanya pecah dan bodinya penyot akibat pukulan benda benda keras. ***