PEKANBARU, GORIAU.COM - Panitia pelaksana Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) XIV di Riau mengaku hampir tidak mendengar adanya keluhan dan keberatan dari para kontingen seperti pada waktu PON XVIII pada September lalu.

"Hari ini telinga saya agak nyaman. Jadi Insya Allah, sampai hari ketiga Peparnas digelar yakni mulai 7 Oktober, saya nyaris tidak medengar ada komplain," ujar Ketua Umum Peparnas ke-XIV di Riau, Emizal Pakis sebagaimana dikutip www.goriau.com dari antaranews.com di Pekanbaru, Rabu (10/10/2012).

Pihaknya telah mengunjungi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam Peparnas yakni ke kolam renang yang berada di Kolam Renang Sport Center Rumbai. Di sana Emizal bertemu dengan kontingen dari Sulawesi Tengah yang sudah berumur, kemudian menanyakan bagaimana perasaannya selama berada di Riau dan dijawab, ''selama kami tinggal di hotel, kami mendapatkan makanan yang enak dan pelayanan yang memuaskan.''

Meski demikian, pihaknya juga mengadakan pertemuan dalam rapat dengan menghadirkan seluruh kontingen, Selasa, (9/10/2012), dengan mengundang seluruh ketua-ketua kontingen provinsi dan semuanya merasakan pelayanan yang baik.

''Jikapun ada masalah teknis dalam pertandingan. Tapi kalau masalah teknis, itukan sudah ada di Panpel, sudah ada di keabsahan suatu pertandingan. Saya kira bukan masalah yang prinsip, tapi pada pelayanan sampai hari ini berjalan dengan baik,'' katanya.

Jika dibandingkan dengan pelaksanaan PON XVIII di Riau yang digelar pada 9-20 September 2012, Peparnas memang tidak sebesar pelaksanaan PON baik jumlah kontingen maupun lamanya waktu pelaksanaan.

''Pada PON lalu dia mungkin lebih besar dengan 39 cabang olahraga, kemudian hampir 10 ribu orang dilayani. Artinya seluruh fasilitas digunakan mulai dari hotel yang paling bawah sampai hotel berkelas termasuk rusunnawa, dan asrama atlit,'' katanya.

Selama PON, banyak komplain yang diterima panitia baik fasilitas, pelayanan, makanan terlambat, membuat telinga panitia disumbati berbagai persoalan "gelap" termasuk juga fasilitas pertandingan yang waktu itu banyak yang dikejar karena mepetnya waktu.

"Dalam perjalanan kami tetap melakukan evaluasi, dua hari dan tiga hari setelah PON dibuka. Memang panitia masih menemukan hambatan, tapi kemudian terus melakukan pembenahan. Tapi kalau Perparnas, dari awal panitia sudah mempersiapkan dengan lebih baik," kata Emrizal.

Peparnas XIV di Riau diikuti 31 provinsi, minus Papua Barat dan Lampung dengan jumlah atlet 1.422 orang dan 733 ofisial yang memperebutkan 1.334 medali, terdiri dari 424 emas, 424 perak dan 486 medali perunggu.

Digelar hanya di satu kota yakni Pekanbaru pada 7-13 Oktober 2012, dan mempertandingkan 11 cabang olahraga (cabor) yakni angkat berat, atletik, bowling, bulu tangkis, catur, futsal, panahan, renang, tenis kursi roda, tenis meja serta volley duduk.

Untuk cabor angkat berat, catur dan tenis meja akan digelar di Hotel Ratu Mayang Garden, kemudian untuk atletik digelar di Stadion Atletik Rumbai, cabor futsal di Hall Basket Sport Centre Rumbai dan renang di Kolam Renang Sport Centre Rumbai.

Boling di Boling Centre Purna MTQ, bulu tangkis di GOR Gelanggang Remaja, cabor panahan di Lapangan Panahan Kampus UIR, tenis meja kursi roda di Lapangan Tenis PTPN V dan untuk volley duduk diadakan di GOR Tribuana. ***