TEMBILAHAN – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau segera merealisasikan penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Inhil sebesar Rp 2,1 triliun, terutama pada beberapa proyek strategis tahun 2024. Selain itu, Inhil juga akan mempercepat proses lelang infrastruktur agar proses pengerjaan bisa dilakukan lebih awal.

"Sesuai arahan Pj Bupati, Pemkab inhil tahun ini akan mempercepat proses lelang sehingga waktu pengerjaan bisa dilakukan lebih awal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil, Afrizal kepada GoRiau.com, Rabu, (31/01/2024).

Selain itu, beberapa proyek infrastruktur yang sempat mengalami keterlambatan pembayaran pada tahun 2023 lalu juga sudah dibayarkan oleh Pemkab Inhil kepada pihak rekanan yang telah memenuhi seluruh persyaratan.

"Untuk proyek infrastruktur yang sempat alami keterlambatan pembayaran beberapa waktu lalu, sudah kita bayarkan," lanjut Afrizal.

Afrizal menjelaskan terlambatnya pembayaran kepada pihak rekanan waktu itu dikarenakan uang yang berasal dari pusat belum masuk ke kas daerah.

"Kemarin (tahun 2023) memang sempat terlambat untuk pembayaran karena kita sedang menunggu dana transfer dari pusat," kata Afrizal.

Disinggung terkait Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang didapat oleh Pemkab Inhil senilai kurang lebih Rp 43 miliar dari pemerintah pusat, Afrizal mengatakan akan dipergunakan oleh Pemkab Inhil sesuai mekanisme serta aturan yang telah ditetapkan oleh kementerian.

"Dana DBH itu baru masuk ke kas daerah pada Desember 2023 lalu, Pemkab Inhil berencana akan mengalokasikan dana DBH itu untuk pembangunan di tahun 2024 ini, sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan oleh kementerian, " tutup Sekda Afrizal. ***