PEKANBARU - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), warga Jalan Maharaja Indra, Kelurahan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Provinsi Riau, jadi korban perampokan Orang Tak Dikenal (OTK), di dalam mobil miliknya. Akibat kejadian tersebut, korban terpaksa merelakan uang senilai Rp300 juta raib begitu saja dibawa kabur pelaku.

Informasi yang dirangkum GoRiauCom, Kamis (26/11/2015) sore, perampokan tersebut dialami korban bernama Suharti (38). Ia dirampok oleh dua orang OTK, saat berada di dalam mobil, usai mengambil pesanan stempel di percetakan Jalan Akasia, Simpang Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci.

Barusaja ingin menghidupkan mesin mobil, tiba-tiba datang dua pelaku, dimana salahseorang diantaranya langsung masuk melalui pintu samping kiri mobil korban. Tanpa basa-basi, pria tersebut mengambil tas milik Suharti yang diletakkan di tempat kaki bangku penumpang sebelah kiri.

Usai itu, para pelaku bergegas kabur meninggalkan lokasi parkiran percetakan, menuju arah Jalan Lintas Timur, dengan sepeda motor jenis Satria FU. Adapun di dalam tas yang dibawa penjahat tersebut, terdapat uang milik korban senilai Rp300 juta. Uang ini, rencananya akan disetorkan ke bank, namun terlebihdahulu disikat pelaku.

"Kejadian ini pada Rabu (25/11/2015) siang kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB. Kita sudah mendatangi tempat kejadian perkara, memeriksa keterangan saksi dan korban. Kemudian melakukan upaya pengejaran serta penyekatan terhadap arah pelarian pelaku," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK, MM, Kamis sore.

Guntur menerangkan, sebelum kejadian, korban sempat mampir ke Bank Mandiri untuk mengambil uang sebesar Rp75 juta. Uang ini lalu digabungkan ke dalam tas (yang dibawa kabur pelaku,red), dimana di dalamnya juga terdapat duit kontan sebesar Rp225 juta. Jika digabungkan, maka uang itu bernilai Rp300 juta.

"Uang sebesar itu rencananya akan disetor kembali ke Bank BRI Unit Akasia. Namun korban singgah dulu ke percetakan, saat itulah pelaku beraksi dengan membawa kabur tas tersebut,," singkatnya. "Kita masih mengidentivikasi ciri-ciri pelaku sesuai dengan keterangan korban," tutup Guntur. ***