BENGKALIS, GORIAU.COM - Dalam upaya menyosialisasi dan memotivasi generasi muda gemar membaca, Badan Perpustakaan Umum, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bengkalis menggelar berbagai lomba yang dipusatkan di Kantor BPUAD, 28 Oktober-12 November.

Lomba yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini, diantaranya Lomba Karya Tulis, Kaligrafi, Bercerita Dalam Bahasa Inggris, Bernyanyi Lagu Daerah, Mendongeng dan Mewarnai yang diikuti mulai anak-anak TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi dan umum.

''Lomba ini diikuti 300 peserta dari berbagai tingkatan,'' ujar Herpan Hasan, ketua pelaksana lomba.

Kepala BPUAD Kabupaten Bengkalis, H Khairuddin R Nur dalam pengarahannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini, memberi apresiasi karena dinilai sangat besar sekali perannya dalam pembentukan karakter bangsa, terutama dalam peningkatan sumber daya manusia.

Terlebih lagi momen Hari Sumpah Pemuda ini diharapkan bisa membangkitkan semangat pemuda yang mengikuti kegiatan ini.

''Kegiatan lomba ini merupakan salah satu strategi, mendorong dan memotivasi generasi muda untuk tertarik dan melakukan gemar membaca,'' ujar Kepala BPUAD.

Dipaparkan Kepala BPUAD, tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia saat ini masih rendah. Dari 300 juta penduduk, yang gemar membaca hanya sekitar 30 saja atau 10 persen. Sementara di negara maju seperti Jepang, dari 3 orang duduk bersmaan, 2 membaca, 1 melamun.

''Pola ini yang ingin kita diubah. Bagaimana kita mengubah mind set agar rajin baca sehingga ke depan menjadi generasi pintar,'' ujar Khairuddin.

Pemkab telah berupaya menyediakan berbagai fasilitas agar generasi muda gemar membaca. Ia juga berharap guru dapat mendorong anak-anak didiknya untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustkaan sehingga menjadi manusia yang cerdas dan terbilang.

Kepala BPUAD berpesan, jangan jadikan perlombaan ini hanya sampai di sini, tapi jadikan sarana untuk mendorong menumbuhkan minat baca. Jangan kemenangan jadi tujuan utama, tapi tanamkan niat ingin belajar.

Pada kesempatan itu, Kepala BPUAD juga berharap digelar lomba debat atau adu argumentasi dalam bahasa indonesia dan inggris. Tujuannya tak lain untuk menggali intelektual, bagaimana mengeluarkan ide-ide dan gagasan.

''Melalui lomba debat ini akan memberi kesempatan kepada generasi muda bicara. Kita lihat alur pikirnya seperti apa,'' ujarnya.(jfk)