TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) sejak pukul 08.00 Wib sampai 19.20 Wib, sangat dirasakan dampaknya oleh pedagang. Terutama pedagang yang memanfaatkan tenaga listrik dalam menjalankan usahanya.

"Sampai malam ini, tidak ada satu pun galon yang terjual. Padahal, kebutuhan masyarakat akan air bersih cukup tinggi di musim kemarau ini," ujar Iki, pemilik depot Zamzam di Simandolak Benai kepada GoRiau.com, Senin (28/9/2015) malam.

Ia mengaku, dalam sehari ini tidak ada pemasukan yang ia dapat karena tidak ada galon yang terjual. Sebab, mesin pemompa air di depot tidak bisa dijalankan.

"Omset hari ini nol rupiah, ini membuat saya pusing. Sebab, target tidak terkejar seperti hari biasanya," keluh Iki.

Senada dengan Iki, Hendra pemilik fotokopi Mandiri di Benai juga mengeluhkan hal yang sama. Listrik yang tak kunjung hidup membuat usahanya macet total.

"Sehari ini, tidak ada yang bisa dikerjakan. Usaha fotokopi benar-benar mati. Yang kita sesalkan, listrik mati melampaui batas kewajaran," ujar Hendra.

Ia juga menyayangkan tidak adanya pemberitahuan dari PLN terkait padamnya listrik hingga seharian. "Kalau ada pemadaman selama ini, kenapa tidak diberitahukan kepada masyarakat."

"Kalau kita tahu akan ada pemadaman selama ini, tentu akan kita siapkan diesel. Sehingga, usaha kita tetap berjalan lancar," sesal Hendra.(***)