JAKARTA, GORIAU.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengklaim sejauh ini belum ada kendala berarti yang ditemukan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung secara serentak di 269 daerah Desember 2015 mendatang. Berdasarkan informasi dari dan penijauan ke lapangan, provinsi dan Kabupaten/kota yang ikut Pilkada serentak gelombang pertama ini sudah menyatakan kesiapannya.

''Untuk kesiapan provinsi kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak sudah siap semua, mungkin tinggal dana hibahnya yang akan digunakan membiayai kebutuhan Pilkada. Baik yang berasal dari APBD, maupun bantuan APBN,'' ucap Kepala Pusat Penerangan (Puspen) Dodi Riatmadji, Kamis (30/4/2015).

Namun Dodi tidak memungkiri jika dalam perjalanannya menjelang maupun sesudah hajatan demokrasi tersebut masih saja ditemukan beberapa kekurangan dan kelemahan. Tetapi hal itu kata dia wajar, karena baru pertama dilaksanakan secara serentak. ''Itu (kekurangan, red) nantinya akan dijadikan sebagai pelajaran agar Pilkada serentak berikutnya dapat berjalan lebih baik lagi,'' ungkapnya.

Untuk lebih mematangkan pelaksanaan Pilkada supaya berjalan baik, menurut Dodi pihaknya akan mengumpulkan sebanyak 269 daerah yang terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala daerah. Sebanyak sembilan Kabupaten/kota diantaranya berasal dari Provinsi Riau, yaitu Kebupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Pelalawan Rokan Hulu, Kuansing, Rokan Hilir, Siak dan Kota Dumai.

Seperti diketahui, berdasarakan UU No.1 Tahun 2015 tentang Pilkada mengamanatkan terhadap pejabat kepala daerah yang habis pada 2015 dan masa jabatan Januari hingga Juli 2016 ditarik pemilihan pejabat baru pada Desember 2015.

Sementara Pelaksanaan Pilkada serentak kedua akan digelar pada Februari 2017 diperuntukan bagi mereka pejabat kepala daerah yang habis masa tugasnya pada Juli hingga Desember 2017. Sedangkan gelombang tiga bakal digelar pada Juni 2018 bagi pejabat yang habis masa tugasnya pada 2018 dan 2019. (ari)