PEKANBARU - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Bukitraya terpaksa menurunkan timnya, guna mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir akibat hujan yang turun dengan deras pada Senin malam (16/11/2015), di Keluarahan Maharatu Marpoyan Damai. Selain Evakuasi warga, tim Damkar bersama BNPB dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru, Riau, juga terlihat berjibaku guna membersihkan sampah yang menyumbat saluran pembuangan air.


Dari Pantauan GoRiau.com, tim Damkar juga terlihat menyedot genangan air, yang berada tepat di tepi Jalan Kaharuddin Nasution, sehingga mengakibatkan kemacetan baik dari arah Kota Pekanbaru maupun sebaliknya. Kemacetan tersebut diperparah dengan banyaknya warga yang berkerumun melihat proses penyedotan yang berada persis disamping Gedung Panti Sosial Trinawerda Riau, Selasa (17/11/2015) siang.


Menurut Ketua RT02/RW04 Bachtiar, setidaknya ada enam rumah warganya yang paling parah terendam banjir. "Dirumah yang paling parah itu ketinggian airnya mencapai dua meter," cerita Bahtiar.


Bahtiar juga berharap agar pihak pemerintah baik Kecamatan maupun Kota Pekanbaru, segera mencarikan solusi bagi warga RT 2  RW 4 Kelurahan Maharatu, supaya tidak lagi menjadi langganan banjir.


kebanjiran dengan kedalaman air mencapai dua meter pada malam harinya dan hingga siang harinya kedalaman air sudah berkurang menjadi satu meter.


"Kami berharap kepada seluruh instansi terkait, termasuk Pemerintah Kota Pekanbaru agar secepat mungkin mengatasi masalah banjir ini, dan tolonglah gorong-gorong yang lama ini segera diganti, karena selama musim hujan ini sudah tidak bisa menampung junmlah air yang masuk," pintanya.


Hal yang sama juga diungkapkan H. Syafrizon, selaku tetua dan tokoh masyarakat setempat.


"Apalagi kami yang sehari-hari berjualan disepanjang jalan ini, kalau sudah musim hujan apalagi malam hari, kami selalu was-was, bagaimana kalau tiba-tiba air masuk ke toko, sedangkan barang-barang tidak sempat dievakuasi, kalau bisa Pemerintah segera mengganti gorong-gorong dan sedikit dilebarkan lagi drainasenya," pungkas Syafrizon. ***