BENGKALIS, GORIAU.COM - Kebakaran yang terjadi di areal perkebunan Desa Bantan Tua, tepatnya di depan markas Kodim Bengkalis semakin meluas. Kebakaran yang terjadi sejak Februari lalu sudah membumihanguskan ratusan hektar lahan perkebunan dan sekarang mulai mengancam kuburan Desa Bantan Tua.

''Sumber api dari kebakaran yang sudah-sudah, mulai dari Jala Sepakat dan terus meluas. Api padam tidak lama, begitu ada angin kembali membesar dan merambat kemana-mana,'' ujar Kepala BPBD Damkar Bengkalis melalui Kabid Damkar, Suiswantoro kepada wartawan, Selasa (11/3/2014).

Kebakaran yang terjadi di Desa Bantan Tua tersebut sejak Selasa malam mulai mendekati pemukiman dan kuburan umum yang berdekatan dengan Masjid Al Falah. Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Damkar terus berupaya untuk melokalisir kecepatan rambat api agar tidak sampai ke pemukiman.

''Petugas bekerja sejak tadi malam sampai sore ini untuk mencegah api sampai ke pemukiman. Saat ini api sudah sampai di pinggir jalan Bantan dan menimbulkan kabut asap tebal,'' ujarnya.

Akibat kabut asap tebal, warga yang melalui Jalan Bantan merasa terganggu karena jarak pandang terbatas dan mata terasa pedih. Tidak hanya di Jalan Bantan, asap tebal disertai dengan jerebu menyebar hingga Desa Senggoro di sekitar perkantoran Pemkab.

''Asap tebal ini sangat terasa saat malam hari hingga pagi hari. Beruntung karena pengaruh angin, menjelang siang kabut asap berkurang,'' ujarnya.

Selain kebakaran di Jalan Bantan, titik api baru juga terdeteksi di sejumlah tempat. Menurut pria yang akrab disapa Suis ini, beberapa lokasi tersebut adalah Desa Pedekik dan Sungai Alam.

''Sementara untuk titik api lainnya, seperti di Desa Api-Api Kecamatan Bukit Batu, kemudian di wilayah Cagar Biosfir Giam Siak Kecil tetap dilakukan pemadaman oleh tim gabungan dari BPBD Damkar, TNI Polri dan juga dari masyarakat,'' ujar Suis.(jfk)