JAKARTA, GORIAU.COM - Hari Minggu, 22 Maret 2015, bertempat di Hotel Sofyan Jakarta, Poltracking Indonesia melansir hasil survei terbarunya. Survei terbaru Poltracking, merupakan survei pakar dan opinion leaders seri II.

Menurut Direktur Poltracking Indonesia, Hanta Yuda survei yang dilakukan lembaganya dilakukan dari bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015. Survei melibatkan 200 pakar kompeten. Ratusan pakar itu diminta untuk menganalisis, dan menguji kelayakan dari 9 tokoh dari kandang banteng untuk memimpin PDIP.

''Sembilan tokoh itu yakni Ganjar Pranowo, Hasto Kristianto, Joko Widodo, Maruarar Sirait, Megawati Soekarnoputri, Pramono Anung, Prananda Prabowo, Puan Maharani, dan Tjahjo Kumolo," kata Hanta saat memaparkan hasil survei pakar dan opinion leader bertajuk, "Menyongsong Kongres PDI Perjuangan: Regenerasi atau Degenerasi?" di Jakarta, Minggu 22 Maret 2015.

Hasilnya, Joko Widodo atau Jokowi, Presiden RI, adalah tokoh PDIP yang paling direkomendasikan 200 pakar yang dilibatkan dalam survei Poltracking untuk memimpin PDIP. Tingkat kelayakan Jokowi untuk memimpin PDIP, sebesar 29,35 persen atau direkomendasikan 29,35 persen dari 200 pakar yang dilibatkan untuk menguji. Di urutan dua, tokoh banteng yang dinilai layak memimpin banteng adalah Pramono Anung. Eks Sekjen PDIP itu, tingkat kelayakannya 28,73 persen. Posisi berikutnya Ganjar Pranowo dengan tingkat kelayakan 19, 85 persen. Kemudian dibawah Ganjar, ada Maruarar Sirait dengan tingkat kelayakan 5,98 persen.

Baru di bawah Maruarar bertengger tokoh dari trah Soekarno,yakni Prananda Prabowo. Putra Megawati dari suami pertamanya direkomendasikan layak pimpin PDIP oleh 2,98 persen pakar. Sementara tingkat kelayakan Megawati Soekarno, hanya 2,2 persen saja yang menempatkannya di bawah Prananda. Di bawah Mega, ada Puan Maharani dengan tingkat kelayakan 2,2 persen. Berikutnya, Hasto Kristianto dengan tingkat kelayakan sebesar 1,47 persen. Tjahjo Kumolo, menjadi tokoh urutan terbawah. Tingkat kelayakannya hanya 0 persen saja. Sisanya 8,08 persen menjawab tidak tahu. (gus)