DUMAI, GORIAU.COM - Nasib karyawan kembali teraniaya. Meski tidak melukai fisik, namun 5 karyawan PT Mega Auto Central Finance (MACF) Cabang Dumai ini merasa dilecehkan. Pasalnya mereka dipecat tanpa alasan yang kuat dan pemecatan pun dilakukan melalui pesan singkat (SMS).

Ghosi Tosan yang bekerja sebagai kolektor menceritakan pada awal September ia menerima sms dari kepala cabang PT MACF yang isinya mengatakan bahwa ia tidak lagi dapat bekerja berdasarkan permintaan perusahaan pusat.

"Kami sedih sekali, kami berharap Disnaker menyelesaikan persoalan atas pelecehan yang dilakukan perusahaan tempat kami bekerja dan yang lebih parahnya lagi hak kami tak dibayar, kami seakan dilecehkan. Bayangkan saja sisa kerja 10 hari cuma dibayar Rp80.000," cetusnya saat di konfirmasi Seruu.com sebagaimana dikutip GoRiau.com.

"Kalau kami menjadi korban dari perusahaan yang mencari untung di Kota Dumai itu, biarlah kami yang tanggung. Masalahnya, saat ini perusahaan itu membuka perekrutan pegawai baru. Apakah nanti mereka akan menjadi korban selanjutnya? Sebagai warga asli Dumai, rasanya kami tak terima," ujarnya.

Selain Ghosi Tosan, empat orang temannya masing-masing Darwin (kolektor), Afrian Saputra (CMO), Imam Surya (CMO) dan Mukadir (CMO) juga dipecat dan sudah sebulan mereka menganggur tanpa ada solusi baik dari perusahaan maupun dari Disnaker.

Tosan mengatakan, "Kami baru saja ngecek ke Disnaker, tetapi belum digubris. Alasannya pegawai pengawas saat ini sedang berada di Jakarta," Jumat (11/10/2013).

Hal itu menurutnya melanggar perjanjian kerja yang pernah ditandatangani sebelumnya. Sementara pengaduan ke Disnaker tidak pula ditangani cepat.

Menurut Tosan, Mukadir yang merupakan CMO diperusahaan tersebut mengaku mendapat tekanan dari kepala cabang kota Dumai sehingga Mukadir memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. ***