DUMAI - Hutan Bakau pesisir pantai Kota Dumai, Riau, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Rusaknya tanaman bakau, karena ulah tangan-tangan jahil yang memang tidak memiliki kepedulian akan kelangsungan suatu ekosistem.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com, saat ini hutan bakau disepanjang pesisir pantai Kota Dumai jauh berkurang sebanyak 60 persen dari sebelumnya. Hutan bakau hilang, seiring dengan pertumbuhan industri yang ada di Kota Dumai.

Kepedulian pemerintah setempat pun tidak terlihat dalam melestarikan hutan bakau yang ada. Keberadaan hutan bakau sangat dibutuhkan untuk mencegah abrasi yang terjadi di pantai.

Darwis yang tergabung dalam Pencinta Alam Bahari (PAB), mengatakan kepada GoRiau.com, Rabu (20/7/2016), hutan bakau yang saat ini dirawat oleh PAB mampu menjadi objek wisata yang perlu sentuhan pemerintah.

"Hutan bakau disini, juga didatangi tamu mancanegara yang merupakan peneliti. Mereka datang ke hutan bakau disini untuk meneliti bagaimana ekosistem yang hidup, mampu bertahan dengan kondisi tanaman bakau yang sudah mulai berkurang," beber Darwis.

Sebanyak 20 hektare hutan bakau yang dirawat PAB Dumai, sambungnya. Luasan hutan bakau, dirasakan dirinya belum mencukupi dan perlu dilakukan perluasan.

"Hutan bakau ini bisa menjadi objek wisata, serta penelitian bagi pelajar. Kalau tidak dipertahankan, apa yang akan terjadi. Selama ini kita (PAB, red) menggunakan dana sendiri untuk memperbaiki kerusakan disekitar hutan bakau," tutupnya menjelaskan.***