PEKANBARU, GORIAU.COM - Pasca tawuran siswa SMP 21 Pekanbaru dengan pemuda setempat yang menewaskan seorang ibu rumah tangga bernama Desmawati (40), pihak Dinas Pendidikan, para pelaku, sekolah dan keluarga melakukan pertemuan.

Pertemuan digelar di ruang Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Zulfadil, Selasa (27/1/2015). Pertemuan juga dihadiri pihak kepolisian.

''Ini adalah upaya yang dilakukan antara pihak-pihak terutama pelaku. Harapannya masalah ini selesai secara kekeluargaan, jika tidak menemui jalan keluar, maka pelaku akan ditahan meski masih berstatus pelajar,'' Kapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono Sik kepada GoRiau.com, Selasa (27/1/2015).

''Kita lakukan mediasi antara dua kedua belah pihak, mudah-mudhan bisa diselesaikan secara baik,'' ujar Sugeng.

''Kita tunggu dulu hasil mediasi, kalau tidak ada kesepakatan antara kedua pihak, kita akan menahan pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut,'' ucapnya.

Sugeng mengatakan aksi saling lempar batu itu terjadi Selasa (27/01) di jam istirahat sekitar pukul 10:30 WIB. Siswa kelas 3 dilempar pampers dari parit yang ada di luar tembok sekolah oleh anak-anak lingkungan sekolah. Lalu siswa berada di luar terkena air parit dan sempat terjadi adu mulut.

Akhrinya para siswa tersebut saling serang lempar batu. Pada saat itulah, tiba-tiba ibu rumah tangga Diswanti (40) tahun keluar dari dalam rumah dan salah satu batu besar mengenai kepala korban.

''Korban sempat dibawa oleh keluarga korban ke rumah sakit terdekat. Namun sayang nyawanya tak tertolong,'' ujarnya. (ade)