PEKANBARU, GORIAU.COM - Aparat Kepolisian Resort Kota Pekanbaru kembali dipusingkan dengan ulah brutal kelompok geng motor. Kali ini, kelompok ini menamai diri dengan sebutan 'Romusa' atau yang disingkat RMS.

Kalompok terpiah dari otak pelaku sebelumnya, Klewang, ini diindikasi terlibat kasus pembacokan seorang warga yang tengah berkendara di malam hari lalu. Kemudian para brutalis membawa kabur sepeda motor milik korban tersebut. Biadab!

Seakan tidak lagi mau kecolongan, aparat kepolisian setempat kerap menggelar razia secara rutin. Hasilnya, sebanyak 13 orang anggota geng motor berutal terindikasi terlibat kasus perampasan sepeda motor milik warga berhasil diamankan.

"Kelompok geng motor kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini geng motor membawa nama RMS atau kepanjangannya adalah Romusa," kata Kepala Polresta Pekanbaru Kombes (Pol) Adang Ginanjar kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (21/8/2013).

Menurut Adang, kelompok geng motor kali ini memiliki 'aliran' yang berbeda dengan pasukan geng motor pompinan Klewang alias Suardirejo.

Namun tindakannya, kata dia, hampir sama-sama berutal, salah satu kasus yang bernah dilakoni kelompok ini adalah merampas sepeda motor milik warga Pekanbaru. "Menurut pengakuan saksi-saksi dan anggota geng motor yang berhasil diamankan, kelompok ini dipimpin oleh seseorang bernama M," katanya.

Beberapa anggota geng motor yang telah diamankan itu kata dia, sebelumnya sempat dilaporkan warga sebagai pelaku perampasan sepeda motor yang terjadi pada Minggu (18/8/2013) di Jalan Kaharudin Nasution, tepatnya yakni di depan SPBU. "Korbannya bernama Abdul Wahid (16). Dari hasil pengembangannya, kemudian anggota berhasil mengamankan sebanyak 13 orang anggota geng motor itu," katanya.

Ia mengatakan, belasan orang anggota geng motor RMS diringkus gabungan Reskrim dari Polresta dan Polsek Bukitraya pada Senin (19/8) sekitar pukul 21.00 WIB. Salah seorang diantaranya menurut dia, adalah otak pelaku sekaligus ketua kelompok geng motor tersebut, yakni M.

Dari hasil penangkapan itu, kata dia, petugas juga berhasil mengamankan dua senjata tajam yang diindikasi digunakan untuk menankut-nakuti korbannya.

Belasan anggota geng motor tersebut, selain M ada juga EDP (16 tahun), AJB (19), MQ (17), JK (18), RF (18), RO (16), dan DE (16), MI (16), MT (16), JR (19), ABS (23), AS (16), AS (19). "Sampai saat ini kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus anggota geng motor RMS ini. Karena dari pengakuan M, dia mengatakan anggota RMS terdapat 30 orang. Itu artinya, masih ada belasan lagi yang berkeliaran," ringkasnya.(fzr)