BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini mempunyai peran untuk memperkokoh nilai-nilai wawasan kebangsaan. Mengingat, saat ini nilai-nilai wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda semakin memudar.

Demikian sambutan Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie yang dibacakan Plt Asisten III Administrasi Umum Setda Bengkalis, Hermanto, saat membuka Dialog Repleksi Kemerdekaan RI ke-70 yang ditaja oleh Forum Komunikasi Antar Lembaga (Fokal) di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Jumat (28/8/2015).

''Kami berharap Forum Komunikasi Antar Lembaga sebagai mitra masyarakat dan pemerintah, mampu menjadi salah satu pioner. Karena upaya untuk memperkokoh nilai-nilai wawasan kebangsaan membutuhkan peran aktif dan kerja sama seluruh elemen masyarakat di negeri junjungan kabupaten bengkalis yang kita cintai ini," ujarnya.

Dialog mengangkat tema Memperkokoh Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Menjaga NKRI di Kabupaten Bengkalis, turut dihadiri pengurus KNPI, Pemuda Pancasila, mahasiswa, pelajar, tokoh agama, tokoh adat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Dikatakan Hermanto, wawasan kebangsaan yang merupakan cara pandang masyarakat terhadap bangsanya dengan segala isinya yang serba heterogen ini, perlu dipahami secara utuh oleh seluruh komponen elemen  bangsa ini, sehingga dapat membangkitkan kekuatan yang efektif untuk menggalang solidaritas dalam menghadapi tantangan dan ancaman mengancam terhadap stabilitas dan keutuhan NKRI.

Salah satu upaya untuk pemantapan wawasan kebangsaan terhadap masyarakat, khususnya generasi muda melalui sosialisasi, penyuluhan maupun dialog seperti yang dilaksanakan oleh forum komunikasi antar lembaga. Pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai wawasan kebangsaan diharapkan memberikan arti positif bagi perkembangan mental di kalangan generasi muda, sehingga dapat memantapkan kecintaan terhadap nilai-nilai kebangsaan

Rapuhnya nilai-nilai wawasan kebangsaan di tengah-tengah masyarakat, khususnya generasi muda, tidak lepas dari pengaruh perkembangan arus globalisasi. Ditandai dengan derasnya informasi dan teknologi, sehingga memberikan pengaruh terhadap cara dan pola pandang generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Disamping itu, salah satu faktor yang menyebabkan lunturnya nilai-nilai wawasan kebangsaan, karena letak geografis suatu daerah, yang berada di pintu gerbang dan sekaligus kawasan terluar negara kesatuan republik indonesia, sangat mudah menerima informasi-informasi dari negeri tetangga. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang berada di beranda utama dan tiang penyangga sebuah bangsa, hendaknya harus selalu memperkokoh nilai-nilai wawasan kebangsaan.

''Tidak hanya itu, lunturnya nilai-nilai wawasan kebangsaan juga disebabkan pengaruh konflik di masyarakat dan masuknya paham aliran sesat di tengah-tengah masyarakat. Meskipun di Kabupaten Bengkalis sampai detik ini, tidak ada konflik antar warga maupun penyebaran aliran sesat, namun kita wajib mewaspadai kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi,'' tandasnya.(ail)