BUKITBATU, GORIAU.COM - Puluhan hektar kebun masyarakat di Kecamatan Bukitbatu ludes terbakar, kendati upaya pemadaman terus dilakukan masyarakat, BPBD-Damkar dibantu Sat Pol PP. Terbakarnya lahan masyarakat tersebut diduga akibat pembukaan lahan dengan cara membakar oleh oknum  yang tidak bertanggung jawab.

Camat Bukitbatu, M Fadlul Wajdi ketika dihubungi, Senin (3/2), membenarkan ada puluhan hektar kebun hal masyarakat di tiga desa terbakar. Diantaranya Desa Dompas, Sejangat dan Batang Duku. Sementara upaya pemadaman terus dilakukan oleh masayarkat dibantu anggota Sat Pol PP dan BPBD-Damkar.

Camat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan perkebunan dengan cara membakar karena bisa berakibat api meluas membakar lahan perkebunan milik masyarakat lainnya. Kalau sudah terbakar tentu dampaknya sangat luas, selain merugikan banyak pihak juga menimbulkan asap yang bisa berimbas penyakit dan mengganggu jarak pandang.

"Kalau sudah terbakar semuanya lepas tangan dan tidak ada yang mengakui. Tapi jangan lupa, ada undang-undang yang mengatur bagi siapa yang kedapatan membakar lahan dengan sengaja akan ditindak," tegas Camat.

Ditambahkan Camat, luas lahan yang terbakar di tiga desa tersebut mencapai puluhan hektar dan diperkirakan akan terus meluas mengingat kondisi tanah yang gambut ditambah lagi musim kemarau yang berkepanjangan.

Kebakaran kebun juga terjadi di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis.  Sedikitnya 1,5 hektar kebun karet milik orang tua Ar Rohman, salah seorang warga Dusun Wonosari Barat ludes dilalap api dan kini jadi abu.

''Kebakaran di Wonosari sudah terjadi sejak sepekan lalu. Api terus menjalar kemana-mana. Kebun karet milik bapak saya, yang saya kelola sejak beberapa tahun lalu habis terbakar. Tak ada lagi sebatangpun pokok karet yang tersisa," papar Rohman.

Ia menilai penanganan karhutla oleh pemerintah terkesan lamban. Saat terjadi kebakaran di desanya, upaya pemadaman hanya dilakukan warga dengan menggunakan mesin robin, tapi tidak berhasil. Bahkan pemadaman dilakukan siang dan malam, karena khwatir kebun mereka terbakar.

''Mau apalagi, kita sudah berusaha semampunya untuk memadankan api. Tapi panas terik ditambah angin kencang membuat api terus merengsek di lahan gambut tebal dan menghanguskan kebun karet saya dan sejumlah warga disini,'' ujarnya.

Kebakaran lahan gambut di sejumlah wilayah Kabupaten Bengkalis terus meluas dipicu angin kencang dan panas terik. Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan BPBD-Damkar sudah kewalahan untuk memadamkan api yang tersebar di 3 kecamatan karena keterbatasan personil dan peralatan yang ada.

Kebakaran lahan saat ini tersebar di beberapa kecamatan, seperti di perkebunan milik warga di Desa Sejangat, Kecamatan Bukitbatu. Kemudian di Kecamatan Bantan dan Bengkalis sudah mencapai 11 titik.(jfk)