PEKANBARU, GORIAU.COM - Seluruh paralimpian (atlet penyandang cacat) Riau yang berprestasi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) lalu telah menerima bonus. Namun demi kebersamaan, ternyata atlet yang tidak mendapatkan medali juga menerima sagu hati dari pengurus, termasuk Office Boy.

Hal tersebut disampaikan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Riau Jaya Kusuma kepada GoRiau.com, Jumat (4/10/2013). Pemberian sagu hati tersebut merupakan bentuka kebersamaan dan kekeluargaan NPC Riau dengan jajarannya.

"Kita berusaha bagaimana semuanya menerima (sagu hati, red), tapi akhirnya bisa kita realisasikan meski mendapat kecaman dari berbagai pihak," kata Jaya.

Bagaimana tidak, berdasarkan peraturan yang dilayangkan NPC Pusat, bonus yang diterima atlet dari Pemerintah Daerah masing-masing dipotong sebesar 15 persen. Tujuannya menjadi khas bagi pengurus untuk menghadapi berbagai kegiatan ke depan.

Namun berdasarkan inisiatif pengurus, total pemotongan yang diberlakukan terhadap atlet dan pelatih tersebut dikumpulkan dan direalisasikan kepada mereka yang tidak mendapatkannya.

"Kita berupaya agar tidak ada kecemburuan sosial antara mereka yang berprestasi dengan yang tidak, jadi ini salah satu jalan yang kita ambil untuk menyamakan posisi mereka," sambung Jaya.

Mengenai besaran sagu hati yang diberikan, Jaya mengatakan semuanya tidak sama. Karena sagu hati tersebut hanya kepada atlet dan pelatih saja, namun juga kepada ofisial bahkan Office Boy juga merasakannya.

Seperti diketahui, NPC Riau mendapat bonus sebesar Rp15 miliar dari Pemprov Riau yang direalisasikan kepada 85 paralimpian. "Intinya kami di NPC Riau mengutamakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan," sambung Jaya.(tri)