SELATPANJANG, GORIAU.COM - Ketua Komisi II Basiran SE MM mengatakan bahwa saat Bupati, Drs Irwan MSi, marah-marah dalam evaluasi realisasi APBD 2014, Rabu (18/6/2014) sudah tepat. Sebab, dengan lambannya kinerja SKPD dan menggunakan APBD bisa membuat malu pemerintahan di mata masyarakat.


"Kalau Kepala Daerah sudah marah akibat kinerja lamban disebabkan karena malu dengan masyarakat. Ini menjadi pukulan telak kepada SKPD," kata Basiran, Jumat (20/6/2014).
Basiran juga mengatakan seluruh Kepala SKPD harus melakukan evaluasi terhadap jajarannya. Sehingga hal memalukan ini terulang lagi dan berusaha meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas teknis sesuai dengan tupoksinya masing-masing kedepannya.
Diakui Basiran, mereka juga akan membicarakan lemahnya penyerapan APBD ini dalam hearing dengan SKPD.
"Dalam kesempatan hearing nantinya kita juga akan mengevaluasi kinerja SKPD. Namun sebelumnya kita akan lakukan peninjauan ke lapangan untuk melihat progres dari yang sudah dilakukan, terutama tahun ini (2014)," sebut politisi Gerindra itu. 
Senada dengan itu, Ketua Komisi I Dedi Putra SHi menegaskan lambannya dalam merealisasikan anggaran dan kegiatan akibat dari lemahnya peran Kepala SKPD. Karena bagaimanapun Kepala SKPD bertanggung jawab atas institusi yang dipimpinnya.
Ditambahkan Anggota DPRD Fauzi Hasan SE bahwa pihaknya sudah lama mengingatkan Kepala SKPD agar dapat merealisasikan anggaran dan kegiatan segera. Sementara dengan kondisi saat ini waktu efektif dalam perhitungan politisi PAN tersebut hanya tinggal 4 bulan saja.
Kata Fauzi pula, waktu efektif paling lama 4 bulan saja. Karena tidak lama lagi sudah mulai proses APBD Perubahan 2014.
"Kalau menurut saya langsung diganti saja yang tidak mampu mencapai target. Dalam menjalankan pemerintahan, bukan sebuah permainan, tapi pengabdian kepada masyarakat," ketus calon Ketua DPRD Kepulauan Meranti periode 2014-2019.(zal)