PEKANBARU, GORIAU.COM - Peristiwa penggerebakan judi di Pekanbaru yang dilakukan oleh Mabes Polri beberapa waktu lalu, sudah mencoreng kinerja Polda Riau. Kali ini, Polda diminta jangan sampai lengah dengan berkembangnya judi Gelper di Bagan Siapi-api dan Dumai.

''Jangan sampai terjadi dua kali. Yang di Pekanbaru langsung digerebek Mabes Polri, ini akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Riau. Kita minta judi di Dumai dan Bagan juga disapu bersih secepatnya. Jangan sampai keduluan Mabes Polri,'' ujar anggota Komisi A DPRD Riau, Selasa (27/8/2013).

Ia mengatakan dengan ada informasi Gelper berbau judi mulai marak di Dumai dan Bagan, Polda harus segera menyikapi, bila perlu Polda Riau menurunkan mata-mata untuk memantau aktivitas di lokasi yang diinformasikan.

''Harusnya dengan segera disikapi aparat kepolisian di daerah ini karena bagaimana pun Gelper berbau judi itu harus dibasmi dari ranah Bumi Melayu,“ kata politisi PKB ini yang mengingatkan Polda Riau.

Riky dikesempatan itu minta aparatur pemerintah daerah untuk dapat pro aktif memantau kawasan atau wilayahnya agar terhindarnya dari tindakan bersifat negatif dan membuat masyarakat resah. Sebab sambungnya, untuk keamanan dan kenyamanan itu tidak semata jadi tanggungjawab aparat kepolisian.

Seperti diberitakan media ini, ada dua kabupaten/kota di daerah Riau ini kembali muncul Gelper berbau judi. Kedua daerah itu Kota Dumai dan Kabupaten Rohil. Tiga pemilik usaha itu diduga melanggar pasal 303. Ketiga orang yang disebutkan sebagai pemilik arena ini berinisial As, Ay, dan Iw. Di Dumai paling itu sedikit ada tiga titik Gelper. Yakni di Jalan Budi Kemuliaan bermerek Star Zone dan Super 21. Kemudian di Jalan Ombak merek Star Ezone.

Sedangkan di Bagan Siapi-api atau diKabupaten Rohil, diketahui ada lima titik. Salah satunya bernama game 88 dan baru saja beroperasi dalam tiga bulan belakangan ini. Lokasi di Bagan diantaranya game Fun Zone jalan Suak Garam, E-Zone di jalan Perdagangan, Citi Zone lokasi jalan Perniagaan, kemudian satu lagi di belakang Hotel Horizon bermerek game 88. Tapi anehnya Kepolisian setempat terkesan ''tutup mata''. (rdi)