PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Sariem (47), wanita bersuami warga Simpang Pancing, Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras menjadi korban penganiayaan dari seorang pria yang diindikasi sebagai kekasih gelapnya. Ibu rumah tangga yang doyan selingkuh ini terkena bacokan sehingga mengalami luka yang sangat parah.

Diduga kuat, penganiayaan itu dilatari hubungan asmara terlarang. Suparmin (50), yang diyakini sebagai pacar gelap korban diduga sebagai pelakunya.

Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol H Rekson, Kamis (10/10/2013), saat dikonfirmasi soal ini menjelaskan bahwa pelaku dan korban didugamemiliki hubungan khusus. Dan terjadinya motif penganiayaan yang menggunakan benda tajam itu, didasari rasa cemburu tersangkaterhadap korbannya. Sebab, tidak ada harta benda korban yang hilang atau dirampok oleh pelaku. Meskipun mereka belum diikat talipernikahan, keduanya memiliki hubungan khusus.

"Dugaan terjadinya pembacokan ini didasari oleh rasa cemburu. Tersangka tidak terima pacar gelapnya kembali lagi ke pelukan suaminya yang lama. Padahal korban dengan mantan suaminya itu telah berpisah atau bercerai. Sementara si pelaku dan ibu ini telah cukup lama merajut hubungan gelap itu," terangnya.

Dikatakannya, dan pelaku merasa selama ini dirinya hanya dimanfaatkan saja oleh si korban di dalam menjalin asmara. Pelaku jugamerasa perasaannya dipermainkan oleh ibu rumah tangga itu, bahkan pelaku merasa telah banyak memberikan materi kepada si korbandisaat mereka merajut asmara terlarang itu.

"Karena merasa ditipu oleh pacar gelapnya itu, pelaku terbakar api cemburu dan melampiaskan rasa sakit hati dan kekesalannya ketikabertemu dengan pacarnya di TKP. Dugaan kuat korban terkena bacokan penda tajam jenis parang, dan mengalami beberapa luka bacokan dibagian punggung dan wajah," ungkapnya.

Ditambahkannya, saat bertemu di TKP, Suparmin langsung menghunuskan parang panjangnya beberapa kali ke tubuh korban. Melihat pacarnya terluka parah dan bersimbah darah, pelaku langsung kabur. Namun sempat dilihat oleh beberapa saksi, yakni Hendra dan Partiyo.

"Persolan ini terus kita dalami dan usut hingga tuntas. Saat ini pelaku yang kabur itu, telah kita lakukan upaya pengejaran.Sementara korban masih menjalani perawatan intensif dan belum bisa dimintai keterangan," tutupnya.(ilm)