RENGAT, GORIAU.COM - Badan Penyuluh Pertanian Perternakan Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), gelar mimbar sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2014.

Mimbar sarasehan itu bertujuan sebagai ajang konsultasi dan komunikasi para KTNA atau petani untuk memecahkan permasalahan pertanian yang dialami para petani yang ada di Inhu.

Bertempat di aula Kantor BP4KKP Inhu, Jalan Lintas Timur Pematang Reba, Senin (8/12/2014), dibuka langsung oleh Bupati Inhu, H Yopi Arianto. Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Inhu, Adila Ansori, Asisten, Kadis, Kaban, Kakan, Staf Ahli, Kabag, Pengurus KTNA serta penyuluh pertanian dan perwakilan petani.

Dalam sambutannya, Bupati Inhu, H Yopi Arianto menyebutkan, pada tahun 2015 mendatang, biaya APBD untuk desa dianggarkan sebesar Rp 2,5 milyar.

Dengan demikian, petani yang telah melakukan studi banding pada tahun 2012 kemaren, agar mampu mengembangkan sistem pertanian di Kabupaten Inhu, ujarnya.

Selain itu, disetiap rumah petani maupun peternak, hendaknya dilengkapi dengan kolam ikan, sehingga pemerintah bisa memberikan bantuan benih. "Tidak hanya orang tua, pemuda juga harus berperan aktif dalam bertani maupun beternak. Sehingga bisa mengerti, bahwa bertani dan beternak itu termasuk hal yang menyenangkan", tukasnya.(jef)