BENGKALIS, GORIAU.COM - Belum dimulainya pekerjaan pembangunan jalan di Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau dipertanyakan anggota DPRD Bengkalis. Melihat itu, Ketua Badan Legislasi DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi mendesak Dinas Binamarga dan Pengairan segera menimbun atau melaksanakan pekerjaan base jalan-jalan poros yang mengalami kerusakan.

Pantauan Heru beberapa hari lalu, kondisi sejumlah ruas jalan di daerah tersebut sangat memprihatinkan. Padahal, angggaran untuk permeliharan jalan poros Bantan sudah dialoksikan melalui APBD Perubahan 2012. Artinya, pekerjaan penimbunan atau perawatan sudah bisa dilakukan, mengingat kondisi jalan banyak yang rusak.

''Soal penimbunan jalan ini sudah pernah saya sampaikan ke Kadis Binamarga dan katanya memang dalam waktu dekat ini akan dilakukan penimbunan. Untuk mengingatkan kembali, karena sampai sekarang belum terlihat adanya pekerjaan di lapangan, saya kembali menekankan kepada BMP untuk segera eksen karena masyarakat sangat mendesak,'' papar Heru, baru-baru ini.

Beberapa titik jalan poros Bantan memang mengalami kerusakan cukup parah, seperti di Penurun Desa Muntai, beberapa titik di Desa Bantan Air, Kembung Luar dan lainnya. Menurut catan Heru, setidaknya ada 21 titik kerusakan jalan poros Bantan dan membutuhkan perbaikan segera. Selain dibase kata Heru, ada beberapa titik juga akan dibeton. Pemeliharaan jalan yang dilakukan hanya bersifat parsial sehingga tidak semua kerusakan diperbaiki terkait dengan keterbatasan anggaran yang ada.

''Perbaikan ini sifatnya mendesak dan hanya untuk sementara saja karena ke depan seluruh jalan poros akan dibangun melalui sistem multiyears. Menjelang proyek multiyears dimulai, untuk kerusakan mendesak harus segera diperbaiki,” pintanya.

Dari kunjungannya ke sejumlah desa itu, warga mendesak agar perbaikan atau penimbunan dilakukan sebelum MTQ tingkat Provinsi Riau digelar di Bengkalis. Terkait material penimbunan jalan, ujar Heru, sebaiknya campuran tanah merah dengan batu granit. Tidak cukup tanah merah biasa lalu ditimbun di jalan yang rusak tanpa digledor karena jika hujan turun, tanahnya menjadi lembek dan kondisi jalan semakin rusak.

''Yang bagus itu tanah merah bercampur granit. Itupun tidak sekadar ditimbun, digledor sampai rata dan padat sehingga saat hujan atau dilewati kenderaan berat kondisi timbunan tetap padat dan tidak hancur,” terang Heru.

Terpisah Kadis BMP HM Nasir melalui pelaksana kegiatan, Rafi, Selasa (13/11/2012), mengatakan, direncanakan Rabu atau Kamis penimbunan base untuk jalan poros Desa Muntai sudah dilaksanakan. Saat ini katanya penimbunan baru dilakukan di sekitar Kucing Gilo, Bantan Tua.

''Insyaallah kalau tak Rabu atau Kamis kita sudah lakukan penimbunan untuk jalan Penurun Desa Muntai. Sesuai permintaan Pak Kadis agar Desa Muntai didulukan mengingat kondisi jalan di sana sudah sangat rusak,” papar Rafi. Sedangkan untuk jalan poros Tasik-Kembung Luar, kata Rafi lagi, dalam waktu dekat pemenang tender akan diumumkan. ”Paling lambat akhir November ini semuanya sudah ready. Insyaallah dengan sisa waktu yang ada pekerjaan bisa diselesaikan,” tutupnya.(jfk)