SELATPANJANG - Fajar Saputra bayi yang baru lahir dengan usus di luar asal Kepulauan Meranti, Riau, terpaksa harus dibawa ke Pekanbaru untuk operasi. Pasalnya, di Meranti tidak memungkinkan untuk merawatnya pasca operasi.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Ruswita, didampingi dr Aisah Bee Plt Kasi Pelayanan Medik, dr Hendra Salim MBiomed SpA, dan dr Amsir Sepesialis Bedah.

Kata Ruswita, bayi dari pasangan Sukarial (26) dengan Eniyati (27) ini merupakan pasien rujukan dari Bidan Desa Lukun Tebingtinggi Timur dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Pasalnya, kata Ruswita, jika dioperasi di Meranti, maka perawatan setelah itu harus di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) atau perawatan intensif bayi.

"Operasinya bisa, namun perawatan setelah itu belum memungkinkan di sini," ujar Ruswita.

Ditambahkan Hendra, hingga Rabu (20/7/2016) siang, Fajar yang lahir, Selasa (19/7/2016) kondisinya masih menangis kuat. Meski belum ditemukan tanda infeksi, kata Hendra resiko nya tetap ada, yaitu penguapan. Sebab akibat usus yang keluar Fajar berisiko kekurangan cairan. "Makanya kami pasang infus," ujar Hendra. 

"Selain itu juga dijaga kehangatan supaya tidak banyak kekurangan cairan. Ia dirawat dalam inkubator kemudian diminimalkan memegangnya agar resiko infeksinya tidak besar," tambah Hendra. ***