RENGAT,GORIAU.COM - Menanggapi issu peredaran beras plastik dan mencegah masuk serta beredarnya beras plastik di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Inhu bersama Unit II Sat Intelkam Polres Inhu dan Dandim 0302 Inhu gelar inspeksi mendadak (Sidak) dan operasi pasar, Selasa (25/5/2015).

Sidak atau operasi pasar yang digelar Disperindagpas dan Polres Inhu itu berdasarkan UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta Lembaran Negara RI Thn 1999 No 42, Tambahan Lembaran Negara No 3821.

"Operasi ini kita gelar guna menangapi issu peredaran beras plastik yang telah meresahkan masyarakat sekaligus guna memastikan stok beras dan harga pasar menjelang bulan suci Ramadhan dan persiapan hari raya Idul Fitri", ujar Kadis Perindagpas Inhu Hasman Dayat kepada wartawan, Selasa (25/5/2015) di Rengat.

Dikatakan Hasman, ada lima toko dan gudang beras yang disidak, seperti gudang milik Toko Sari Wangi di Jalan AR Hakim Rengat, Toko Sony Wijaya di Jalan Sudirman Rengat, gudang milik Toko Bali di Jalan Sudirman Rengat, gudang milik Toko Bintang Jaya di Jalan Agus Salim Rengat dan Toko Sepakat Jaya di Jalan Raya Pekan Heran Pematang Reba.

"Dari lima toko dan gudang itu, kita tidak menemukan adanya beras plastik. Untuk Kabupaten Inhu, beras yang masuk berasal dari Provinsi Sumbar, Jambi dan Palembang serta beras lokal asli Inhu", jelas Hasman.

Sementara itu sambung mantan Kabag Keuangan Setda Inhu itu, untuk Kabupaten Inhu, stok beras jelang Ramadhan dan persiapan jelang Idul Fitri mendatang masih cukup dan aman.

"Selain Polres dan Dandim 0302 Inhu, kita juga menurunkan Kabid Pengawasan Pengendalian Barang dan Jasa Disperidag Aris Prasetyo, Kabid Perdagangan dan Bina Produksi Elpahri Adha serta Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) Disperidagpas Inhu", pungkas Hasman menerangkan.(jef)