PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Bertempat di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, bisnis unit Asian Agri - PT. Mitra Unggul Pusaka mengadakan acara Konsolidasi dan Pemantapan Masyarakat Peduli Api (MPA), Kamis (8/10/2015).

Masyarakat Peduli Api (MPA) sudah dibentuk oleh Asian Agri bahkan sudah di SK kan sejak pertengan 2014 lalu. Adapun tujuan dibentuknya MPA ini untuk menumbuhkan kepedulian warga akan bahaya api. Selain itu warga yang tergabung di dalam MPA juga diberikan pemahaman tentang sifat-sifat api serta tehnik pemadaman apabila terjadi kebakaran, khususnya apabila terjadi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) disekitar desa mereka.

''Untuk antisipasi menghadapi musim kemarau tahun 2015, maka pada pertengahan tahun 2014 lalu PT. MUP sudah mengajak masyarakat sekitar untuk peduli api, melalui pembentukan MPA (Masyarakat Peduli Api). Adapun tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui bahaya api, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menjadi pemicu munculnya api. Selain itu juga telah diberikan pembekalan dan pelatihan pemadaman kebakaran," ujar Head CSR Asian Agri, Rafmen.

Menurut beliau dalam upaya antisipasi dan pemadaman api, seluruh komponen bangsa harus memiliki kepedulian, termasuk masyarakat agar musibah karhutla dapat dihindari. Disinilah perusahaan mengambil peran untuk menumbuhkan kepedulian warga akan bahaya api, serta melakukan tindakan-tindakan antisipasi guna menghindari terjadinya karhutla.

''Jadi jauh sebelum musim kemarau, kami sudah membentuk MPA diwilayah-wilayah sekitar perusahaan yang dinilai berpotensi dapat terjadi karhutla. Sedangkan saat ini adalah acara konsolidasi dan pemantapan, artinya agar MPA dapat disegarkan kembali. Selain itu pada kesempatan ini Asian Agri juga memberikan bantuan berupa 8 unit alat pemadam lengkap dengan selang dan nozzlenya kepada MPA yang ada di 4 desa. Yakni Desa Segati, Desa Sotol, Desa Penarikan dan Desa Gondai yang semuanya berada di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan," jelasnya pada sambutannya.

''Selain itu untuk lebih meningkatkan peran dan fungsi MPA akan dibangun 2 posko tenda MPA, dimana setiap posko MPA dilengkapi dengan 1 unit mobil patroli dan 10 angota MPA, dimana Tim MPA akan berkolaborasi dengan Tim Tanggap Darurat Perusahaan untuk melakukan patroli asap selama masa darurat asap ini," ujar Rafmen menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Penanggulangan dan Pemulihan Lingkungan BLH Pelalawan, Widiyani menyambut baik dan mengapresiasi PT.MUP atas langkah-langkah antisipatifnya terkait Karhutla dengan telah dibentuknya MPA (Masyarakat Peduki Api).

"Pada pertengahan 2014 lalu saya juga turut hadir pada acara pembentukan dan pelatihan MPA yang dilakukan perusahaan. Pada kesempatan tersebut saya usulkan agar perusahaan juga memperlengkapi MPA ini dengan perlengkapan pemadam kebakaran. Alhamdulilah ternyata tahun ini sudah terealisasikan. Untuk itu kita patut berterima kasih dan memberikan apresiasi atas kepedulian perusahaan dalam upaya mencegah terjadinya karhutla," ujarnya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut beliau mengharapkan agar MPA dapat memanfaatkan alat-alat tersebut khusus untuk upaya pemadaman kebakaran, serta merawatnya sehingga apabila dibutuhkan peralatan tersebut dalam kondisi baik.

Ketua MPA Desa Segati, Ali; berterima kasih atas bantuan peralatan pemadam kebakaran yg sudah diberikan perusahaan. Menurut beliau hal ini sangat membantu. "Dengan adanya bantuan peralatan.pemadam ini, maka apabila ditemukan titik api Team MPA dapat segera turun sembari menunggu bantuan Tim Tanggap Darurat Perusahaan. sehingga apabila ditemukan titik api dapat dipadamkan lebih cepat,'' ujarnya.

Selesai penyerahan bantuan, para anggota MPA juga langsung diberikan pelatihan cara penggunaan alat tersebut.

Selain memberikan bantuan alat-alat pemadam kebakaran kepada MPA, ditempat yang sama PT.MUP juga melakukan pengobatan gratis. Menurut Rafmen, selama masa darurat asap ini Asian Agri terus melanjutkan program-program pengobatan gratis bagi masyarakat yang saat ini banyak terkena ISPA ( Insfeksi Saluran Pernafasan). "Selain penyerahan bantuan alat-alat pemadam kebakaran, kita juga melakukan pengobatan gratis di Desa Segati dan Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan,"ujarnya.

Pengobatan gratis di dua desa ini dilaksanakan bekerjasama dengan Tim medis Kecamatan Langgam. Kepala Puskemas Langgam, dr. Dahliana menyambut baik langkah yang diambil perusahaan dalam upaya membantu masyarakat dimasa darurat asap. "Kita berterima kasih dengan kepedulian yang diberikan perusahaan kepada masyarakat yang terkena dampak asap ini. Program pengobatan gratis ini sangat bersinergi dengan program kami, dimana program gratis ini juga merupakan program puskemas untuk membantu masyarakat yang terkena ISPA, sehingga kami menjadi terfasilitasi," ujarnya.

Kades Sotol, Eka Chandra juga menyatakan bahwa pengobatan gratis ini memang sangat dibutuhkan warga. "Akibat dampak asap banyak warga yang terserang ISPA, dengan adanya pengobatan gratis ini tentu sangat membantu warga kami," ujarnya.Pengobatan gratis yang diselenggarakan PT. MUP di dua desa pada hari ini berhasil melayani pasien sebanyak 215 orang. (rls)