PASIRPENGARAIAN, GORIAU.COM - Jelang datangnya bulan suci Ramadhan, makin marak saja pengemis berkeliaran di Rokan Hulu.

Berbagai macam dan cara dilakukan oleh para gepeng ini, dari yang membawa kotak infak, membawa bayi, dan orang-orang yang cacat fisik.

Dari pantauan GoRiau.com, Senin (25/5/2015) di tiga kecamatan yaitu Rambah Samo, Ujungbatu dan Tandun.

Sejumlah rumah makan, swalayan dan tempat keramaian lainya menjadi tempat favorit bagi para pengemis yang diduga berasal dari luar kabupaten Rokan Hulu, bahkan ada yang datang dari luar Provinsi Riau.

Sebut saja roby (bukan nama sebenarnya) pengemis asal Bengkulu ini mengaku, sudah seminggu berada di Rokan Hulu bersama 15 orang kawanya.

"Kami sudah seminggu mas disini, karena kami di Bengkulu tidak punya pekerjaan, ya mencoba keberuntungan di Ujungbatu,"ungkapnya.

Lain halnya dengan lastri (35), mengaku ditinggal meninggal suaminya, dia merantau dari Sumatera Barat berharap mendapat pekerjaan di Rokan Hulu, namun selama 3 bulan tak kunjung dapat akhirnya mengambil jalan pintas dengan meminta-minta.

"Sejak suami saya meninggal, saya terpaksa harus menghidupi keluarga sendiri, anak saya ada tiga masih kecil-kecil mas, makanya saya merantau kesini, tapi sudah tiga bulan saya tidak dapat pekerjaan, terpaksa saya meminta belas kasihan orang,"tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas sosial Tenagakerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Rokan Hulu, Hery Islami mengatakan, pihaknya telah membentuk tim guna mengantisipasi kedatangan pengemis dari luar daerah ke Rohul pada bulan Ramadhan.

" Kita sudah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi para pengemis menjelang Ramdhan ini, dan kita akan tertibkan permasalahan pengemis ini,"kata Hery.

Kehadiran para pengemis ini memang ditanggapi beragam oleh masyarakat, ada yang membiarkan dengan alasan asal tidak mencuri dan menggangu warga, dan ada pula yang resah karena sebagian masyarakat tidak sepenuhnya percaya dengan beberapa pengemis yang mengatasnamakan yayasan, anak yatim dan lainya.(dnl)