PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Saat ini, proyek pembangunan dan pengadaan air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci sudah selesai dikerjakan. Pihak RSUD Selasih telah mengaktifkan pendistribusian air dari tabung pengelolaan air bersih yang baru dibangun tahun 2012 itu.

Proyek pengadaaan air bersih di Rumah Sakit plat merah itu diadakan pada anggaran tahun lalu. namun dalam pengerjaannya, kontraktor dari CV Mutiara Mas tidak dapat menuntaskannya. Hingga dilakukan perpanjangan selama 50 hari dengan denda lima persen dari sisa pekerjaan. Pengadaan air bersih ini telah ditinjau oleh Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan pada 14 Januari lalu, dimana terdapat banyak kekurangan.

"Sekarang ini, proyek sudah provisional hand over (PHO) dan sekarang sudah bisa langsung digunakan memenuhi kebutuhan air bersih Rumah Sakit. Pagu anggaran senilai Rp 1,5 miliar. Tapi karena ini proyek luncuran jadi pencairannya pada APBD Perubahan nanti,” papar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Selasih, H Efikal pada sejumlah media saat meninjau ke lokasi, Selasa (19/2/2013).

Efikal menjelaskan proses yang dilakukan yakni air yang disedot dari dalam bumi lalu ditampung kedalam dua wadah masing berukuran 3x6 meter. Kemudian air baku itu disalurkan ke ruang filtrasi dan sterilisasi yang bermuara ke bak penampungan air bersih. Dari wadah ketiga ini air disedot ke dua buah tanky air diatas tower setinggi 15 meter. Selanjutnya, air didistribusikan ke seluruh kamar mandi, ruangan pasien hingga ke tempat yang membutuhkan air bersih diseluruh RSUD terletak di SP VI desa Makmur.

"Tapi sampai sekarang kita masih menunggu hasil analisis dan uji kelayakan air yang dihasilkan oleh alat ini dari Laboratorium Kesehatan (Laborkes) Provinsi Riau. Kabarnya pekan ini akan keluar. Secara kasat mata, air sudah tidka lagi berbau, berasa dan jernih," ujarnya.

Kepala Bidang tata Usaha RSUD Selasih, Muhammad Hamdi mengungkapkan, saat ini keperluan air diseluruh rumah sakit milik pemerintah itu sudah mencukupi. Keluhan masalah kekurangan air bersih atau pipa serta keran air yang tidak berjalan. Hamdi mengklaim hal itu, lantaran masing-masing ruangan dilengkapi instalasi air dan tangki tersendiri sekaligus alat penyaring. Pihaknya selalu melakukan evaluasi terkait air bersih, yang menjadi masalah berkepanjangan sejak RSUD ini berdiri lima tahun lalu. (ilm)