PEKANBARU - Kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Agus Toro megapresiasi semangat dan kerja keras perangkat Kongres HMI XXIX Pekanbaru Riau. Pasca adanya insiden yang melibatkan peserta penggembira, akhirnya forum kongres sudah bisa berjalan, mulai dari agenda registrasi peserta sampai pada berjalannya agenda pleno.

''Sebagai kader yang mengambil peran sebagai kandidat dalam kongres ini, saya mengucapkan syukur alhmdulillah atas ketekunan dan keuletan perangkat panitia pelaksana nasional maupun lokal. Serta kawan-kawan panitia pengarah yang ditengah situasi HMI dihujat, mereka mampu melaksanakan tugas dan fungsinya,'' ujar Mahasiswa Pascasarjana Universitas Jayabaya ini.

Menanggapi insiden yang terjadi beberapa hari yang lalu, serta hujatan yang terus dialamatkan kepada HMI, Agustoro mengatakan dirinya sebagai kader HMI sudah kebal dengan hujatan seperti itu. Bahkan dirinya mengaku bersyukur atas hadirnya hujatan itu, sebab dirinya menjadikan hujatan dan kritikan itu sebagai motivasi untuk tetap menjaga nama baik HMI di seluruh pelosok negeri ini.

''Beberapa orang menuding kita. Percayalah, mereka ini merindukan kita. Di HMI kita dianugerahi dinamika yang tinggi serta perbedaan yang beradab. Penolakan bagi kita adalah hal yang biasa, karena di HMI kita diajarkan untuk menjadikan penolakan sebagai energi yang positif,'' tandasnya.

HMI menurutnya telah mengajarkan kadernya mengubah penolakan menjadi karya cipta. ''HMI mengajarkan kita mengubah penolakan menjadi bakti. Bakti untuk nusa, bangsa dan agama. Selamat Berkongres XXIX kawan-kawan, tancapkan gagasan pengabdian untuk bangsa ini. Sampaikan kepada seluruh bangsa Indonesia, bahwa HMI telah Kembali, #Rawat_HMI. #Rawat_Indonesia,'' tandasnya.

Agus Toro juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa, untuk menempat mahasiswa sebagai sebuah ikon regenerasi kedepan.

''Optmisme terhadap mahasiswa dan generasi muda penting bagi kita, demi kemulian sejarah pembangunan Bangsa Indonesia,'' tutupnya. (rls)