PEKANBARU, GORIAU.COM - Masa remaja merupakan masa rawan bagi tumbuhnya pribadi, karena itu, perlu upaya pembentukan kepribadian yang baik sejak dini. Untuk itu, Lembaga Dakwah Sekolah Hizbut Tahrir Indonesia (LDS HTI) Wilayah Riau mengadakan sebuah event akbar bagi para remaja se-Provinsi Riau.

Terbukti sekitar 350 peserta memadati aula Gedung Soeman HS Pekanbaru sejak pukul 7 pagi, untuk mengikuti Muslim Youth Movement (My Movement), Minggu (15/2/2015). Mereka berasal dari siswa SMP kelas IX dan SMA dari beberapa sekolah dii Pekanbaru dan sekitarnya seperti Siak Hulu dan Duri.

Acara yang bertajuk Muslim Youth Movement (My Movement) 2015 ini mengambil tema "Kamilah Pemimpin Masa Depan".

Banyaknya permasalahan yang membelit dunia remaja saat ini menjadikan acara ini penting. Mengingat kaum remaja adalah tonggak estafet perubahan negeri. Tidak akan bisa diharapkan pemimpin masa depan adalah kaum remaja yang saat ini suka pacaran, seks bebas, narkoba, tawuran, dan lain-lain.

Hal inilah yang disampaikan Yadi Islam,SE dari DPD I HTI wilayah Riau) dalam kata sambutannya pada pembukaan acara My Movement 2015.

My Movement 2015 mengambil konsep acara yang cukup unik yaitu dokusinema yang diiringi oleh training yang dibawakan oleh trainer muda handal dan sebuah talkshow.

Menurut Ketua Panitia, Ustadz Yakub, acara ini sengaja disetting seperti ini karena ingin menarik remaja yang ingin melakukan perubahan tetapi tetap menampilkan unsur hiburan.

Dalam trainingnya, Ustadz Agus menyampaikan bahwa hidup adalah pilihan. Sehingga pilihlah dua pilihan, yang terbaik atau yang terburuk, yang membanggakan atau menyedihkan.

''Tentu pilihan kita adalah menjadi yang terbaik. Yang terbaik itulah yang akan membuat kita berjalan sesuai komitmen awal kita. Dan remaja menjadi agent of change dalam perubahan diri, lingkungan, dan bangsa. Karena remaja adalah pemimpin masa depan".

Sedangkan dalam kesempatan yang lain beliau menyampaikan bahwa pilihan yang terbaik itu adalah dengan BuNgA Dakwah. ''Pilihan terbaik itu dengan BuNga Dakwah alias Buku, Ngaji, dan Dakwah. Buku menunjukkan prestasi bahwa seorang remaja muslim harus berprestasi. Kemudian tidak hanya pintar dalam hal akademis tapi juga berkepribadian Islam. Hal itu hanya bisa didapat dengan #YukNgaji. Dari #YukNgaji inilah remaja tidak kehilangan jati dirinya diantara buruknya lingkungan. Sehingga perlu #YukNgaji yang konsisten dan rutin bersama LDS HTI".

Saat sesi talkshow dihadirkan pembicara dari kalangan siswa berprestasi, praktisi pendidikan, dan orang tua siswa. Siswa berprestasi yang diundang adalah Rahmat Hidayat Usman, siswa SMK Kehutanan. Remaja satu ini mampu menunjukkan pada peserta lain bahwa dia mampu berprestasi dalam bidang olahraga badminton dengan menjuarai berbagai pertandingan tetapi tidak lupa untuk mengkaji Islam.

Sedangkan kalangan praktisi pendidikan, Bapak Usman Syafi'i menambahkan bahwa kualitas generasi saat ini tidak bisa dicetak jika sistem pendidikan masih memisahkan antara agama dan kehidupan. Sehingga perlu membentengi diri dengan Islam sehingga individu mereka mejadi berkepribadian Islam.

Sementara itu, Erick Sitepu, salah seorang orang tua siswa mengatakan sulit untuk membentuk remaja berkepribadian Islam saat ini jika mereka tidak #YukNgaji. Dalam selingannya, acara ini menampilkan pembacaan puisi dari M. Fawwas siswa HSG Khairu Ummah.

Mengenai #YukNgaji adalah sebuah program yang dibuat oleh LDS HTI sebagai jalan membentuk para remaja muslim menjadi kepribadian Islam yang tangguh, yang sekuat Muhammad Al-Fatih dan juga secerdas Ibnu Sina. Sehingga mereka mampu menghadapi tantangan zaman dengan solusi Islam dengan rutin mengkaji. (wa)