BENGKALIS, GORIAU.COM - Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini. Betapa tidak, hampir semua aktivitas manusia berhubungan dengan listrik. Seiring dengan bertumbuhan ekonomi dan tingkat populasi penduduk di Kabupaten Bengkalis yang semakin tinggi, maka permintaan akan energi listrik di daerah ini juga bertambah.

''Oleh karena itu, berbagai upaya, khususnya dalam 5 tahun terakhir terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar dapat membantu mempercepat terpenuhinya kebutuhan energi listrik masyarakat. Khususnya melalui pembangunan jaringan,'' jelas Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh dalam berbagai kesempatan.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bengkalis H TS Ilyas menjelaskan, pada akhir tahun 2010, jumlah desa di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang sudah menikmati aliran listrik dari PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) hanya 61 desa atau 73,49% dari total 83 desa yang ada kala itu.

Sedangkan 22 desa lainnya, karena keterbatasan pembangunan ketenagalistrikan, kalaupun telah menikmati listrik, hanya terbatas pada listrik desa yang tentunya hanya hidup di malam hari. Tidak bisa menyala selama 24 jam.

Supaya listrik mengalir sampai ke seluruh desa, imbuh TS Ilyas, sejak tahun 2011 sampai 2014, Pemkab Bengkalis melalui Distamben, telah membangun jaringan listrik sepanjang 485,082 kilometer sirkuit (kms). Baik itu Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau pun Jaringan Tegangan Rendah (JTR), serta gardu 189 unit, dengan total anggaran sebesar Rp123.386.542.390.

''Sementara tahun 2015, panjang jaringan yang akan dibangun 175,246 kms dan gardu 68 unit dengan pagu anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 66.586.819.000,'' terang TS Ilyas.

Sampai akhir tahun 2014, dari 136 desa (termasuk desa pemekaran), jumlah desa yang telah dapat menikmati aliran listrik dari PT (Persero) PLN berkat bantuan pembangunan jaringan dan gardu dari Pemkab Bengkalis, sebanyak 120 desa atau 88,24%. Meningkat 96,72% dibandingkan awal tahun 2010.

''Di akhir tahun 2015, jumlah desa yang sudah dapat dialiri listrik ditargetkan bertambah menjadi 132 desa atau 97,06%. Meningkat 116,39% dibandingkan awal tahun 2010,'' ungkap TS Ilyas optimis target tersebut tercapai.(ail)