PEKANBARU, GORIAU.COM - Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru Provinsi Riau dalam tiga bulan terakhir (Januari-Maret 2013) telah merawat sebanyak 102 pasien penderita demam berdarah dengue dari berbagai kalangan.

"Jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya memang cenderung meningkat. Namun jika dirunutkan selama tiga bulan itu, justru cenderung menurun," kata Humas RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Marsiah kepada Antara sebagaimana dikutip GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (23/3/13). Pada Januari 2013, demikian Marsiah, pasien penderita DBD yang menjalani perawatan menginap di RSUD ada sebaanyak 56 orang yang terdiri dari 38 orang laki-laki dan 18 lainnya perempuan. "Dari 56 orang penderita DBD itu, terdapat satu korban yang meninggal dunia karena keterlambatan pihak keluarga merujuknya ke rumah sakit," katanya. Sedangkan pada Februari 2013, kata Marsiah, jumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD Arifin Achmad ada sebayak 28 orang. "Kemudian untuk bulan Maret tercatat sejak tanggal 1 sampai 21 Maret 2013, jumlah pasien yang teserang penyakit DBD ada 18 orang," katanya. Sebanyak 102 pasien DBD tersebut kata dia sempat menjalani perawatan intensif di sejumlah ruangan dengan ragam tipe kelas sesuai dengan perekonomian keluarga pasien. Kebanyakan menurut dia, penderita DBD juga merupakan pasien pemanfaat kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang rata-rata merupakan kalangan miskin. "Namun yang jelas, penderita BDB yang ada di RSUD Arifin Achmad sejak satu periodik ini cenderung menurun dari bulan-bulan sebelumnya," kata Marsiah. Menurut dia, banyaknya warga yang terserang penyakit DBD disebabkan beberapa faktor, salah satunya yakni lingkungan sekitar yang tidak tertata sehat serta kondisi cuaca yang memang sejak beberapa bulan ini cenderung tak menentu. Marsiah kembali menjelaskan, penderita DBD pada Januari dan Februari 2013 terbanyak adalah kalangan berumur 15 hingga 24 tahun. Sedangkan pada awal hingga 21 Maret 2013, korbannya adalah kalangan warga berumur 5 hingga 14 tahun. (ant)