GORIAU.COM  - Sepintas tak ada yang berbeda dengan gadis cantik dan penuh talenta ini. Fisiknya nampak sempurna dan sehat. Namun siapa menyangka jika semifinalis Hijab Hunt 2014 ini seorang tuna daksa. Pada tahun 2006 sebuah kecelakaan menimpanya yang mengakibatkan kaki kanannya harus diamputasi.

"Saat aku mendengar percakapan dokter mengenai keputusan untuk mengamputasi, aku diam. Secara mental aku tidak siap, aku juga khawatir dengan kuliah dan cita-citaku nanti tapi Alhamdulillah secara spiritual dapat dukungan dari mama, orang tua. Mama bilang, ini sudah takdir mau ngumpet dimana pun kalau sudah Kun Fayakun kamu bisa kecelakaan dimana saja, Bismillah aja karena nanti pasti ada hikmahnya," kisah Esya Ayu Bachri.

Pasca kaki kanannya diamputasi, Esya menjalani pemulihan fisik dan psikis selama satu tahun termasuk beradaptasi dengan kaki palsu. "Waktu pertama kali pakai kaki palsu aku lupa cara berjalan, kanan atau kiri dulu karena hampir satu tahun tidak beraktivitas. Tapi ada seorang psikolog yang bilang, nanti kalau kamu pakai kaki palsu kamu harus menjiwai kaki palsumu. Jangan berharap kaki palsumu yang menjiwai karena itu benda mati. Alhamdulillah satu minggu setelah pemakaian kaki palsu aku bisa kembali beraktivitas dan kuliah lagi." Tambahnya.

Pasca pemulihan dan kembali kuliah, esya sempat down karena teman-teman seangkatannya sudah lulus sementara dirinya masih mengejar kuliah yang tertinggal.

"Orangtua yang membuatku semangat untuk melanjutkan kuliah dan akhirnya aku lulus. Aku harus mengganti air mata orang tuaku yang sudah keluar karena sebenarnya ketika kita kena musibah yang paling merasa sedih adalah orangtua," ungkapnya.

Berkat kegiatan keorganisasian yang pernah diikuti saat kuliah, esya lebih percaya diri dalam membangun kemandirinya sehingga membuat kedua orang tuanya bangga. Terbukti perempuan yang jago main gitar ini lolos seleksi Hijab Hunt 2014.

Tak hanya itu ia juga menjadi model hijab tutorial, hijab stylish, penulis, dan bahkan pernah bekerja di salah satu bank swasta di Tangerang. Kisah hidupnya yang inspiratif ini kemudian dituangkan seorang penulis dalam buku Melihat Lebih Dalam.

Buku "Melihat Lebih Dalam" yang mengisahkan beberapa kisah inspiratif, salah satunya Esya Bachri. "Sebenarnya di balik kekurangan itu tuhan memberikan kita kelebihan. Jadi jangan pernah berputus asa karena dibalik semua kejadian ada hikmahnya. Kalau bisa apa yang menjadi kelebihan kita manfaatkan untuk menutupi kekurangan itu," ujar sulung dari 5 bersaudara ini.***