YERUSALEM, GORIAU.COM - Banyak warga Palestina meninggal akibat tindakan provokatif yang dilakukan sejumlah warga Israel.

Seorang gadis Palestina, Marah Al Bakri, 16 tahun, menjadi korban tindakan provokatif tersebut. Dia tewas dengan 10 luka tembak.

Awalnya, gadis ini hanya ingin pulang sekolah. Dia tengah menunggu bus di sebuah terminal di Yerusalem. Kali ini, dia cukup berani lantaran berada di tempat terbuka sendirian. Padahal tidak ada satupun gadis berani seperti itu.

Tiba-tiba, seorang warga Israel melintas di depan Marah. Warga itu kemudian berteriak dan menuduh Marah membawa pisau dan berusaha menusuknya.

Hal itu membuat sejumlah polisi Israel berdatangan. Marah panik, mulai menangis dan berteriak.

Tetapi, polisi Israel berpandangan lain. Mereka malah menganggap teriakan itu bukan bentuk mengiba, melainkan upaya perlawanan.

Dalam hitungan detik, terdengar bunyi tembakan di lokasi tempat Marah menunggu bus sebanyak 10 kali. Marah kemudian ditemukan tergeletak dengan darah mengalir keluar dari tubuhnya. Gadis berhijab itu harus meregang nyawa.

Kekerasan di wilayah Palestina semakin hari semakin memanas. Sedikitnya ada 30 warga Palestina, sebagian besar remaja dan anak-anak tewas oleh ulah provokatif Israel.***