PEKANBARU — Sejumlah masyarakat khususnya di Pekanbaru, Riau, khawatir akan terjadinya kelangkaan BBM terutama jenis pertalite dan solar.

“Beberapa SPBU di tengah kota bahkan tidak lagi menyediakan BBM jenis solar. Untuk pertalite juga selalu kita melihat adanya antrean panjang. Jangan sampai lah terjadi kelangkaan lagi di akhir tahun ini,” kata Sadri, seorang pengendara yang antre di SPBU Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (20/12/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Syafi’i, seorang pengendara yang juga ikut dalam antrean di SPBU itu. Dia menyebut memang pernah mendengar ada isu kalau BBM di Riau akan mengalami kelangkaan di akhir tahun karena stoknya sudah terpakai habis di beberapa bulan sebelumnya.

“Pemerintah daerah seharusnya bisa mengambil langkah-langkah cepat agar masalah kelangkaan BBM tidak terjadi jelang Nataru. Yang akan melakukan perjalanan ke luar kota pastinya akan kesulitan, belum lagi distribusi sembako yang akan tersendat kalau BBM langka,” katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Eva Refita meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan BBM menjelang Nataru 2023. “Karena (stok BBM kami pastikan aman untuk Nataru,” katanya.

Dia menjelaskan, tahun 2022 Riau dapat kuota BBM jenis pertalite sebanyak 1.044.793 kiloliter. Realisasi kuota per 30 November 2022 sudah 923.273 kiloliter atau 89%. “Sehingga untuk persiapan Nataru 2023 isu kelangkaan terbantahkan,” katanya.

Sedangkan untuk BBM jenis bio solar di tahun 2022, Riau dapat kuota sebanyak 936.234 kiloliter dengan angka realisasi hingga 30 November 2022 sebanyak 841.890 kilo liter atau 90%.

“Jadi selama libur Nataru, ketersediaan bio solar di Riau dipastikan aman,” tuturnya. ***