PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Muflihun mengenalkan CEO Persatuan Sepak bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) di malam puncak perayaan HUT ke-239 Pekanbaru, Minggu (25/6/2023) malam. Warga Pekanbaru kedepannya kembali dapat menyaksikan tim sepakbola yang berdiri sejak 1955 ini berkancah di level nasional.

"Kami bersama pelaku dunia usaha ingin mengembalikan kejayaan Kota Pekanbaru dengan memboyong kembali PSPS ke tempat asalnya yaitu di Pekanbaru. Dengan harapan, tamu datang menonton dan bisa mempengaruhi sektor pendapatan bagi Pemko Pekanbaru," kata Pj Wali Kota Muflihun usai acara malam puncak HUT ke-239 Pekanbaru.

Okupansi hotel akan penuh dan UMKM laku. Sehingga, pendapatan asli daerah (PAD) Pemko Pekanbaru meningkat.

"Kami minta warga Pekanbaru menjaga keamanan dan ketertiban saat menonton pertandingan PSPS. Jangan dijadikan ajang keributan," ucap Muflihun. 

GoRiau

Tetapi, jadikan PSPS sebagai ajang motivasi untuk berolahraga di Pekanbaru. Dengan kembalinya PSPS ke Pekanbaru, Pemko Pekanbaru dan manajemen PSPS akan memberikan yang terbaik.

"Saya tidak berani memasang target juara. Namun secara perlahan, saya harap nama besar PSPS bisa kembali muncul di kancah sepakbola Indonesia," harap Muflihun.

Sebagai bukti, salah seorang pemain sepakbola bernama Supardi Nasir yang telah disepakati kontrak dengan PSPS. Supardi sebelumnya bermain di Persib Bandung. "Saya berharap beliau bisa mengayomi pemain lain di PSPS Pekanbaru," harap Muflihun.

Sementara itu, Direktur Utama (CEO) PSPS Pekanbaru Effendy Saputra mengatakan, senang sekali bisa mengakuisisi mayoritas saham PSPS. Karena, tim PSPS sangat prospek dan memiliki basis pendukung yang cukup kuat. Selama itu, PSPS berupa tim tradisional yang sudah berdiri sejak 1955.

"Setelah berdiskusi panjang dengan Pj wali kota, beliau menjamin kemudahan fasilitas pendukung agar PSPS dapat berkiprah. Inilah yang mendorong kami mengakuisisi PSPS agar bisa kembali bertanding di Pekanbaru," ujarnya.

Ia juga sedang mempersiapkan kerjasama dengan Universitas Riau (UNRI) untuk membangun pusat pelatihan bagi PSPS dan akademi PSPS. Dalam waktu dekat, peletakkan batu pertama akan dilakukan di salah satu daerah Pekanbaru. Pusat pelatihan ini ditargetkan selesai paling lama 9 bulan.

Sebelumnya, PSPS Riau dibeli oleh investor Malaysia Norizam Tukiman. Nama PSPS diubah menjadi Riau FC. Namun, ia menjual Riau FC kepada orang terkenal di Pekanbaru seharga Rp15 miliar. Kini, PSPS kembali ke Pekanbaru. ***