PEKANBARU -- Direktorat Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya menggelar Workshop Pelaksanaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala Perkotaan, di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, pada 10-12 November 2021.

GoRiau

Acara ini dibuka Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya, Ir Prasetyo, M Eng, yang diwakili Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau, Ichwanul Ihsan.

GoRiau

Kegiatan ini merupakan sarana sharing knowledge di antara para pelaksana pembangunan SPALD-T skala perkotaan di Indonesia.

GoRiau

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kasi dan PPK Sanitasi dari setiap Balai Prasarana Permukiman Wilayah di 14 kota di Indonesia yang sedang dan akan melaksanakan pembangunan sewerage untuk melihat secara langsung proses pembangunan SPALD-T Skala Perkotaan di Kota Pekanbaru.

GoRiau

Pada kesempatan ini lokasi kegiatan yang dikunjungi terdiri dari Paket SC1 dan SC2 yang berada di lokasi Kecamatan Sukajadi, paket NC yang berada di kawasan Kecamatan Senapelan dan Kecamatan Lima Puluh dan paket B1 yang berlokasi di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

GoRiau

Sementara itu, Kepala Satker Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Yenni Mulyadi mengucapkan rasa syukurnya atas kegiatan workshop dan kunjungan ke lokasi.

GoRiau

''Alhamdulillah hari ini pelaksanaan pekerjaan jaringan perpipaan air limbah dan IPAL Kota Pekanbaru mendapat kunjungan dari pimpinan beserta tim Direktorat Sanitasi Ditjen Cipta Karya, juga rekan-rekan PPK sanitasi dari berbagai provinsi yang akan dan sedang melaksanakan pekerjaan IPAL di Indonesia,'' ujar Yenni Mulyadi.

GoRiau

''Alhamdulillah seluruh peserta terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti penjelasan dan pemaparan pelaksanaan pekerjaan ini berikut teknologi yang diterapkan dalam pelaksanaan infrastruktur pengolahan air limbah domestik ini,'' ungkap Yenni Mulyadi.

GoRiau

''Insyaallah juga semakin melecutkan semangat kami dalam menyelesaikan pekerjaan ini sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan juga lingkungan,'' harap Yenni Mulyadi.adv