SELATPANJANG - Belum lama ini, aplikasi chatting WhatsApp mendapat sorotan banyak pihak karena ada konten graphics interchange format (GIF) porno. Setelah aplikasi pihak ketiga di WhatsApp itu diblokir, kini konten serupa masih bisa ditemukan di aplikasi chatting yang lain.

Diantaranya aplikasi chatting facebook yang diberi nama Messenger. Messenger digunakan untuk mengirim pesan jalur pribadi (Japri) ke sesama pengguna facebook.

Seperti aplikasi chatting kebanyakan, Messenger juga menyediakan berbagai macam emoticon.

Selain itu, juga terdapat beberapa panel untuk mempermudah pengguna, diantaranya icon camera (berguna untuk mengambil gambar sesuai keinginan dan langsung mengirim).

Terdapat icon gallery, yang mempermudah pengguna mengirim gambar yang sudah tersimpan di folder gallery. Icon untuk mengirim klip suara dan panel berlambang 'tambah' ( + ).

Di panel tambah ada beberapa pintasan diantaranya game, lokasi, rencana, gambar gerak (GIF) dan lain-lain.

Pada GIF ini lah bisa disearch atau dilakukan pencarian gambar gerak sesuai keinginan pengguna. Tak terkecuali GIF Porno.

Gambar yang disediakan sama persis dengan gambar yang ada di WhatsApp dan dipermasalahkan.

Dikutip dari detik.com, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan WhatsApp menyediakan satu layanan, dimana layanan itu membuka application programing interface (API). Ini bisa membuat pengguna WhatsApp mengirim GIF melalui pihak ketiga dalam hal ini Tenor.

Hasil penanganan muatan negatif ini, Kominfo pun mengklaim telah memblokir enam Domain Name System (DNS). Diantaranya tenor.com, api.tenor.com, blog.tenor.com, qa.tenor.com, media.tenor.com, dan media1.tenor.com.

Is, salah seorang warga Kepulauan Meranti berharap pemerintah juga memblok konten porno di semua aplikasi. Sebab, saat ini banyak anak-anak sudah menggunakan gadget. "Artinya, anak-anak dengan mudah mengakses konten tersebut. Semoga pihak terkait cepat merespon," ujar Is. ***