BENGKALIS, GORIAU.COM - Warga Desa Kelematan, Kecamatan Bengkalis, Abdul Ghani (25) dmeninggal dunia akibat bertabrakan dengan sapi yang melintas di jalan utama Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis, Kamis (12/11/15).

Yang membuat terkejut warga yang menyaksikan peristiwa itu, sapi yang ditabrak sepeda motor juga ikut tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Kemungkinan besar kasus ini akan berbuntut panjang sebab pihak keluarga korban akan menuntut pada pemilik sapi.

Abdul Ghani menghembuskan napas terakhir di RSUD Bengkalis meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Terutama bagi seorang istrinya bernama Sinta dan anak semata wayang yang baru berusia 2 tahun bernama Ayi.

Peristiwa tragis yang mengakibatkan meninggalnya Abdul Ghani ini awalnya ketika dirinya pulang ke Desa Kelemantan dari menjenguk ibunya di Dusun Cikmas Ayu, Kelurahan Rimba Sekampung.

Menurut Darmiwati (50), Jumat (13/11/15), yang merupakan ibu dari Abdul Ghani, d ikediamannya, Dusun Cikmas Ayu, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis sekitar pukul 17.00 WIB, Abdul Ghani berpamitan pulang ke Kelemantan.

"Ada seseorang yang datang ke rumah menyampaikan pesan, anak saya yang baru saja pamitan itu dikabarkan masuk rumah sakit karena luka akibat kecelakaan," ujar Darmiwati sambil menitikkan air mata.

Setelah sampai di rumah sakit, menurut informasi yang diterima Darmiwati, anaknya menabrak seekor sapi yang berada di jalan raya ketika kembali menuju Desa Kelemantan, tepatnya di Desa Ketamputih. Sementara sapi yang ditabrak juga tewas di tempat.

"Setelah saya cek, luka anak saya sangat parah, terutama di bagian kepala, leher dan juga di badan. Nyawa anak saya tidak bisa tertolong lagi," tambahnya.

Pihak keluarga korban sangat kesal, sebab pemilik sapi tidak mendatangi rumah korban sehingga pihak keluarga sesuai yang disampaikan ibu korban, telah merencanakan untuk menuntut pemilik sapi.

Peristiwa kecelakaan yang diakibatkan oleh hewan ternak yang berkeliaran di jalan umum, terutama di Pulau Bengkalis, bukanlah yang pertama kali terjadi, hingga menelan korban jiwa.(ail)