SELATPANJANG - Lebih 20 anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti masih berada di dua lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yaitu Desa Sonde Rangsangpesisir, dan Desa Lukit Merbau. Akibatnya, mereka terpaksa harus rela mengibarkan bendera merah putih di lokasi kebakaran yang penuh dengan asap.

Untuk di Desa Sonde Kecamatan Rangsangpesisir, bertindak sebagai komandan upacara adalah Indra. Indra yang merupakan komandan tim pemadaman waktu itu memimpin 10 orang anggota lainnya dalam memperingati detik-detik proklamasi Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia.

Indra dan 10 orang anggota BPBD lainnya telah berada di lokasi kebakaran sejak 3 hari yang lalu. Dengan dibantu TNI Polri, serta masyarakat setempat, api sudah bisa dikendalikan dan saat ini tinggal pendinginan saja.

Sedangkan upacara peringatan detik-detik proklamasi di Desa Bagan Melibur Kecamatan Merbau dipimpin Subekti, Kasi Darurat dan Logistik BPBD Kepulauan Meranti. Di sini, Subekti memimpin 9 anggota BPBD lainnya saat mengibarkan bendera merah putih di lokasi kebakaran.

Subekti dan temannya sudah sejak 4 hari berada di lokasi kebakaran (mulai hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016, red). Sementara kebakaran, masih belum bisa dikendalikan. Di beberapa titik, dikabarkan masih mengeluarkan api.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SE MM ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pengibaran bendera merah putih di lokasi Karhutla Desa Sonde dan Desa Bagan Melibur. Menurutnya, upaya yang dilakukan anggota BPBD tersebut patut diacungi jempol. Sebab, di sela-sela berjibaku dengan api dan asap, anggota masih menyempatkan diri memperingati HUT ke-71 RI.

"Pengibarannya secara sederhana. Tapi itu tetap kita apresiasi setinggi-tingginya, sebab sejak beberapa hari memadamkan api tentu sangat lelah, namun mereka punya tekad kuat untuk mengibarkan bendera di lokasi Karhutla," ujar Edy.

Disampaikan laki-laki yang akrab dipanggil Panglime Edy itu lagi, untuk kebakaran di Desa Sonde telah berhasil dipadamkan, dan tanggal 17 Agustus 2016 tinggal pendinginan saja lagi. Sementara di Desa Bagan Melibur kebakaran hutan dan lahan dikabarkan masih terjadi.

"Anggota dari Sonde akan kita tarik dan dikirim ke Bagan Melibur," ujar Edy. ***