PEKANBARU, GORIAU.COM - Stadion Utama Riau, Jalan SM Amin semakin tidak terurus dan kondisinya semakin memprihatinkan pasca PON XVIII. Bukan saja tak terawat, lokasi di sekitar main stadion juga semakin merasahkan dengan berbagai tindak keriminal.

Seperti yang dialami Rio Andri (21) warga Jalan Fajar, Sigunggung, Payung Sekaki, Pekanbaru, Kamis (19/12/2013) sekitar pukul 23.00. Ia tak bisa berbuat banyak saat dirinya dirampok oleh dua lelaki yang tak dikenalnya tidak jauh dari gerbang Stadion Utama Riau, Tampan Jalan SM Amin. Dalam acaman senjata tajam Rio menyerahkan dompet dan dua HP miliknya ke pelaku. Akibatnya ia mengalami kerugian Rp 5 juta.

Informasi di kepolisian, Kamis malam itu Rio dengan sepeda motornya Honda Vario BM 5785 WF melintas di Jalan SM Amin hendak pulang kerumah. Namun sesampainya dekat gerbang masuk Stadion Utama Riau Jalan SM Amin, tiba-tiba Rio disuruh berhenti oleh dua lelaki yang mengendarai motor Honda Beat tanpa nomor polisi.

Tanpa menaruh rasa curiga Rio memberhentikan motornya. Tapi tanpa diduga pelaku langsung mengancam dan menodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah korban. Merasa ketakutan Rio hanya diam saja. Selanjutnya pelaku mengambil kunci kontak motor korban. Kemudian pelaku juga merampas dompet korban berisikan uang tunai Rp 300 ribu, dan dua unit HP merek Blackberry dan Samsung. Berhasil mengambil harta benda korban senilai Rp 5 juta pelaku langsung kabur.

Tak terima dengan ulah pelaku, malam itu juga Rio melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kantor polisi dengan harapan agar pelakunya segera tertangkap.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (22/12/2012) membenarkan ada laporan pencurian dengan pemberatan (curat) tersebut masuk ke Polda0 Riau secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru. "Laporannya masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru, dan korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik," ujar Guntur. ***